Tersingkir dari Liga Champions, Cristiano Ronaldo Mengaku Dirinya Kini Sudah Move On

Tersingkirnya Juventus dari Liga Champions pada tengah pekan lalu ternyata tak menjadi momen traumatik bagi Cristiano Ronaldo.

INSTAGRAM.COM/CRISTIANO
Megabintang Juventus, Cristiano Ronaldo, akhirnya angkat bicara 

TRIBUNPALU.COM - Tersingkirnya Juventus dari Liga Champions pada tengah pekan lalu ternyata tak menjadi momen traumatik bagi Cristiano Ronaldo.

Tak mau berlarut-larut dalam kegalauan, penyerang asal Portugal ini mengaku sudah move on dari kalah agregat lawan porto di babak 16 besar lalu.

Hal ini diutarakan langsung oleh Ronaldo pada Sabtu (13/3/2021) malam WIB melalui unggahan terbaru di akun Instagram pribadinya.

Dalam unggahan terbarunya itu, tampak Ronaldo membagian foto dirinya yang tengah berlatih.

Eks pemain Real Madrid tersebut mengisyaratkan ia ingin segera bangkit dari kekalahan dan meminta semua orang melakukan hal yang sama.

"Ada hal yang lebih penting daripada jumlah kekalahan dalam hidup, yaitu seberapa cepat dan kuat Anda untuk kembali. Seorang juara takkan pernah runtuh!" tulis Ronaldo.

Baca juga: Evaluasi Laga Ujicoba Lawan Tim PON Jabar, Pelath Persib Mengaku Stamina Pemain Masih Perlu Digenjot

Baca juga: Juventus Tersingkir dari Liga Champions, Fabio Capello Marahi Anak Asuh Andrea Pirlo

"Fokus Juventus sudah beralih ke Cagliari dan Liga Italia, final Piala Italia, serta segala hal yang bisa kami capai musim ini."

Sosok berusia 36 tahun tersebut juga mengatakan sejarah tidak bisa diubah, termasuk kegagalannya menghalangi tendangan bebas FC Porto.

Namun, ia memilih memfokuskan diri ke masa kini dan masa depan.

"Betul, masa lalu hanya punya tempat di museum. Hanya, sepak bola sayangnya punya memori. Sejarah tidak bisa dihapus, tetapi bisa ditulis setiap hari dengan ketahanan, semangat tim, ketangguhan, dan kerja keras"

"Orang yang tak paham soal ini takkan bisa sukses,"ujar Ronaldo lagi dalam tulisannya.

Penampilan Juventus buat Fabio Capello meradang

Tersingkirnya Juventus dari ajang Liga Champions  membuat banyak orang meradang.

Satu di antaranya adalah mantan pelatih Bianconeri di musim 2004 hingga 2006 yakni Fabio Capello.

Pelatih legendaris Italia ini mengaku geram dengan penampilan Juventus yang medioker dalam laga melawan Porto tersebut.

Dikutip Tribunpalu.com dari Football-Italia, Fabio Capello menilai Juventus telah melakukan kesalahan yang tak termaafkan.

Capello menyoroti penampilan Bianconeri yang tak bisa memanfaatkan keuntungan jumlah pemain ketika Porto bermain dengan 10 orang

Baca juga: Ejek Kiper Usai Cetak Gol, Erling Haaland Nyaris Dikeroyok Pemain Sevilla

Baca juga: Nasib Ronaldo dan Pirlo di Ujung Tanduk karena Tak Mampu Hapus Kutukan Juventus

Ya, Porto harus kehilangan satu pemainnya pada menit ke-54 pertandingan usai Mehdi Taremi menerima kartu kuning keduanya.

Meski unggul dari segi jumlah pemain, Juventus tetap saja tersingkir karena mereka hanya mampu menang 3-2 sehingga Porto lolos dengan sistem gol tandang.

Dalam wawancaranya, Capello mengaku sangat muak dengan penampilan Juve saat mereka bermain di perpanjangan waktu.

Momen paling memuakkan itu terjadi saat tendangan bebas Sergio Oliveira menggeliat di bawah pagar betis, di mana Cristiano Ronaldo dan Adrien Rabiot melompat, membelakangi bola.

“Itu adalah kesalahan yang tidak bisa dimaafkan,” bantah Capello saat dimintai keterangannya sebagai seorang pundit di Sky Sport Italia.

“Di zaman saya, Anda memilih pemain yang pergi ke tembok dan mereka tidak mungkin seseorang yang takut pada bola. Mereka takut pada bola dan melompat menjauh darinya, membalikkan punggung mereka. Itu tidak bisa dimaafkan. "

Capello juga mengecam para pemain veteran yang seolah tak tampil dengan fighting spirit.

Ia menilai justru para pemain muda seperti Matthijs de Ligt, Federico Chiesa dan Juan Cuadrado yang memiliki keinginan besar untuk memenangkan laga tersebut.

“Anda hanya melihat pemain termuda yang benar-benar turun tangan dan menunjukkan wajah mereka pada saat-saat sulit. Di tim ini, ada beberapa veteran yang muncul saat mereka menang untuk mengambil kredit, lalu tidak terlihat saat mereka kalah."

(Tribunpalu.com)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved