Distribusi Vaksin Covid-19 AstraZeneca Ditunda, Wiku Adisasmito: Berdasarkan Azas Kehati-hatian
Vaksin AstraZeneca ditunda pendistribusiannya di Indonesia dengan azas kehati-hatian. Penundaan ini bersifat sementara.
Kedatangan vaksin COVAX ini di Bandara Soekarno Hatta.
Vaksin dalam bentuk jadi dan berbobot total 4,1 ton tersebut tiba dengan pesawat KLM 0815 pada pukul 17:26 WIB.
Kemudian vaksin tersebut dibawa langsung menggunakan 5 truk ke fasilitas penyimpanan Bio Farma di Bandung.
Indonesia memperoleh komitmen vaksin COVID-19 dari COVAX untuk 20 persen penduduk.
Anggaran sepenuhnya ditanggung COVAX.
Kedatangan 1,113,600 dosis vaksin AstraZeneca adalah pengiriman pertama dari batch pertama sebesar 11.704.800 dosis vaksin yang dialokasikan COVAX untuk Indonesia hingga Mei 2021.
Alokasi dan pengiriman untuk paruh kedua tahun ini akan diumumkan COVAX dalam beberapa pekan mendatang.
Keberhasilan mengamankan pasokan vaksin dari COVAX tak lepas dari upaya diplomasi multilateral sejak Oktober 2020.
Diplomasi multirateral tersebut dipimpin Kementerian Luar Negeri, dan melibatkan Kementerian Kesehatan, dan Kementerian BUMN.
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengungkapkan, diplomasi vaksin akan terus diperkuat dan diperkokoh.
Retno Marsudi juga selaku Co-chair dari COVAX AMC Engangement Group.
“Untuk membantu upaya pemerintah membangun resiliensi kesehatan dan pemulihan ekonomi. Setelah batch pertama, nantinya akan ada batch-batch selanjutnya,” jelas Retno.
WHO Representative, N Paranietharan menyatakan, COVAX memiliki target untuk mengirimkan 2 miliar dosis vaksin sebelum akhir tahun ke seluruh dunia.
“Indonesia merupakan satu dari sedikit negara-negara berkembang yang sudah memulai vaksinasi. Kami harap kedatangan vaksin dari COVAX ini semakin menguatkan pelaksanaan program vaksinasi nasional," jelasnya.
Ia menambahkan penting untuk memberikan vaksin kepada mereka yang paling membutuhkan dan memastikan tidak ada yang tertinggal.