Prabowo Ungkap Perannya Jadikan Jokowi Gubernur DKI: PDIP Tak Calonkan Dia, Saya Yakinkan Ibu Mega
Prabowo Subianto mengungkapkan perannya dalam menjadikan Joko Widodo (Jokowi) sebagai Gubernur DKI Jakarta sebelum kini menjabat presiden RI.
TRIBUNPALU.COM - Menteri Pertahanan Prabowo Subianto mengungkapkan perannya dalam menjadikan Joko Widodo (Jokowi) sebagai Gubernur DKI Jakarta sebelum kini menjabat presiden RI.
Dilansir TribunWow.com, hal itu terungkap dalam Satu Jam Lebih Dekat di TvOne, Minggu (21/3/2021).
Diketahui Prabowo dan Jokowi sempat menjadi rival dalam dua kali pemilihan presiden (pilpres), yakni pada 2014 dan 2019.

Baca juga: Sempat Ditolak Saat Pernikahan Gibran Rakabuming, Kini Fotografer Ini Jadi Langganan Keluarga Jokowi
Baca juga: Survei Indikator Politik: 61.7 Persen Anak Muda DKI Jakarta Tidak Puas dengan Kinerja Jokowi
Namun sebelum itu Prabowo mengaku punya andil dalam mengajukan Jokowi dari Wali Kota Solo menjadi Gubernur DKI Jakarta.
"Saya dengar di Solo ada satu wali kota yang berhasil memindahkan (pedagang pasar) dengan baik. Saya tertarik," ungkap Prabowo Subianto.
"Kemudian tibalah Pilkada Gubernur DKI, kalau enggak salah 2012. Kemudian mencari-cari tokoh," lanjut Ketua Umum Partai Gerindra tersebut.
Ia mengaku saat itu Gerindra hendak mencalonkan Gubernur DKI Jakarta petahana, Fauzi Bowo.
"Waktu itu sebetulnya partai saya sudah mau dukung Pak Fauzi Bowo dan waktu itu saya masih punya semacam kerja sama dengan PDIP, saya punya perjanjian tertulis," singgung Prabowo.
Mengingat dirinya banyak bekerja sama dengan PDIP, Prabowo mencoba mengajukan nama Jokowi sebagai calon Gubernur DKI Jakarta pada pemilihan 2012.
Baca juga: Kartu Prakerja Dinilai Sukses dan Berlanjut di 2021, Ini Pesan Presiden Jokowi untuk Penerimanya
"Pak Jokowi kader PDIP, tetapi saya dengar PDIP juga tidak mencalonkan dia," ungkap mantan Pangkostrad ini.
Prabowo lalu mendatangi Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.
Ia menyarankan agar Megawati memberi suara agar Jokowi dapat maju sebagai calon gubernur.
Jokowi akhirnya maju, didampingi Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) yang waktu itu masih menjabat sebagai kader Gerindra.
"Akhirnya saya ke Ibu Mega. Saya meyakinkan Ibu Mega untuk mendukung Jokowi," papar Prabowo.
"Pada akhirnya kita juga cari wakilnya. Terjadilah itu, Jokowi dengan Saudara Ahok itu," lanjutnya.