5 Masalah Gigi dan Mulut saat Pandemi Covid-19, Ini Solusi Aman Mengatasinya
Di masa pandemi Covid-19, seseorang lebih banyak beraktivitas di dalam rumah, sehingga kesehatan gigi dan mulut terabaikan.
Selain itu dampak COVID-19 terhadap kebiasaan merawat gigi telah terjadi penurunan kebiasaan menyikat gigi dua kali sehari dibandingkan hasil survey tahun 2018. Kemudian kebiasaan buruk meningkat selama di rumah yakni 2 dari 5 orang dewasa mengaku tidak menyikat gigi seharian, dan ada 7 dari 10 orang menghindari pergi ke dokter gigi.
Kebiasaan tersebut mudah ditiru oleh anak-anak, ia mengungkapkan apabila orang tua tidak menyikat gigi dua kali sehari anak-anak 7 kali lebih memungkinkan untuk tidak menyikat gigi.
Sejak pandemi COVID-19 orang dua kali lebih sering mencuci tangan (64%) dibandingkan menyikat gigi (31%).
Di samping itu juga sejak pandemi COVID-19 orang dua kali lebih sering menggunakan hand sanitizer (52%) dibandingkan menggunakan obat kumur (20%).
''Kebiasaan menjaga kesehatan tersebut tidak tercermin pada kebiasaan menyikat gigi, sebagian besar orang mengaku telah mengabaikan kebiasaan menyikat gigi. 9% orang tua tidak menyikat gigi dua kali sehari kemudian 11% anak-anak tidak menyikat gigi dua kali sehari,'' ungkap Ratu.
Ketakutan Masyarakat
Tidak dipungkiri, di masa pandemi aktivitas seseorang menjadi terbatas.
Selain karena adanya peraturan dari pemerintah untuk mengurangi aktivitas di luar rumah, masyarakat juga menjadi takut keluar rumah.
Ketakutan ini disebabkan oleh rasa mawas diri agar terhindar dari tertular virus Covid-19.
Dilansir melalui YouTube Tribun Palu Official, drg Munawir Usman menjelaskan dampak pandemi di dunia kedokteran gigi.
"Sangat banyak konfirmasi beberapa pasien, akibat kondisi ini (pandemi Covid-19) mereka khawatir untuk datang ke pelayanan kesehatan, utamanya ke pelayanan kesehatan gigi dan mulut," jelas Munawir.
Dirinya juga menjelaskan, banyak juga dokter gigi yang memutuskan untuk tidak membuka praktik akibat kondisi pandemi Covid-19.
"Jadi bukan hanya pasien yang khawatir, juga para dokter gigi khawatir terhadap kondisi yang ada," jelasnya.
Namun, saat ini para dokter gigi telah beradaptasi dengan kondisi yang ada.
Para dokter gigi telah mempersiapkan diri untuk memberikan pelayanan terbaik agar masyarakat tetap mendapatkan pelayanan terbaik untuk kesehatan gigi dan mulut.