Teka-teki Pembunuhan Guru Ngaji di Lumajang, Polisi Duga Pelaku Orang Dekat Korban karena Hal Ini
Dari hasil penyelidikan sementara, polisi menduga pelaku kemungkinan besar adalah orang dekat atau yang mengenal korban.
TRIBUNPALU.COM - Teka-teki pembunuhan guru ngaji, Ustaz Supriyo (50) di Dusun Baka Utara, Desa Jenggrong, Kecamatan Ranuyoso, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, hingga kini masih belum jelas.
Dari hasil penyelidikan sementara, polisi menduga pelaku kemungkinan besar adalah orang dekat atau yang mengenal korban.
Hal ini lantaran pelaku tahu gerak-gerik korban, termasuk jadwal korban yang saat itu hendak pergi mengisi yasinan, Kamis (25/3/2021) malam.
Baca juga: Tega, Bayi Berusia Berusia 36 Hari Tewas Dianiaya Oleh Kakek Tirinya Sendiri
Baca juga: Jadi Korban Tewas dalam Kebakaran di Matraman, Pasutri Ini Ditemukan dalam Keadaan Berpelukan
Korban lalu diadang pelaku di area perkebunan dekat rumahnya.
Lokasi pengadangan sekitar 200 meter dari rumah korban.
Korban ditemukan tewas dengan tubuh penuh luka akibat sayatan benda tajam dan hantaman benda tumpul.
Melihat sejumlah luka yang diderita korban, pelaku diduga memiliki dendam dengan korban.
Jenazah korban kali pertama ditemukan di jalan setapak areal perkebunan oleh keponakannya, Misli pada sekira pukul 21.30 WIB.
Untuk menguak misteri pembunuhan, penyidik Satreskrim Polres Lumajang telah menerjunkan Unit K-9.
Tujuannya mencari jejak pelaku lewat barang-barang yang dikenakan korban saat terbunuh.
Namun, dari rentetan-rententan upaya tersebut polisi belum menemukan titik terang siapa pelaku pembunuh guru ngaji itu.
Kapolsek Ranuyoso, Iptu Ari Hartono, menuturkan pihaknya telah memeriksa 3 saksi.
Namun, ia enggan menyebutkan siapa saja saksi-saksi yang telah diperiksa.
"3 saksi ini kami tanyai tentang sehari hari korban," katanya, Senin (29/3/2021).
Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Lumajang, AKP Fajar Bangkit Sutomo, dari pemeriksaan 3 saksi sejauh ini belum bisa mengerucutkan nama pelaku.