Petugas di Bandara Palu Masih Buta dengan GeNose C-19 bagi Penumpang
Sejumlah petugas lapangan di Bandara Mutiara Sis Aljufri Palu, Sulawesi Tengah, masih bingung dan buta dengan perangkat baru deteksi COVID-19.
Dia menjelaskan, GeNose sudah masuk dalam tahap validasi.
"GeNose telah melalui tahap validasi terhadap 600 sampel dengan data secara empiris sampai tingkat akurasi mencapai 97 persen kira-kira. Lalu berikutnya uji diagnostik, diharapkan segera masuk uji klinis dan mudah-mudahan kalau diakselerasi dan nggak ada kendala mudah-mudahan Oktober atau November bisa dipakai," jelas Hargo.
Hargo menjelaskan, alat ini untuk mendeteksi awal Covid-19. Bahkan, bisa digunakan untuk mitigasi.
"GeNose merupakan inovasi yang harapannya sebagai sensor untuk mendeteksi Covid ini, bisa mereduksi kepentingan banyak untuk mendeteksi awal Covid. Dan juga untuk mitigasi risiko pasca Covid," ungkap Hargo.
Diharapkan, dengan GeNose, bisa menghemat pengeluaran negara, khususnya dalam mendeteksi Covid-19. Bahkan, waktunya terbilang cepat.
Karenanya, dia berharap pemerintah mendukung alat ini.
"Jadi dalam tempo kurang dari 5 menit seseorang bisa terdeteksi apakah positif atau negatif sehingga dengan begitu ditangani dengan cara lebih baik," tutup Hargo.
Digunakan Bandara Mutiara Sis Aljufri Palu Mendeteksi Covid-19, Apa Itu Metode GeNose C19?
Otoritas Bandar Udara Mutiara Sis Aljufrie Palu dalam waktu dekat akan menggunakan GeNose C19.
Humas Bandara Mutiara Sis Aljufri Palu Nikma mengatakan, selain menggunakan rapid test antigen sebagai syarat penerbangan, pihak Bandara Mutiara Sis Aljufri Palu akan menggunakan metode GeNose C19.
Menurut Nikma otoritas Bandara Mutiara Sis Aljufri Palu masih menunggu petunjuk teknis dari pusat dulu terkait penggunaan GeNose.
"Untuk GeNose masih on proses, sekarang masih sementara dipersiapkan," ungkap Nikma Rabu (31/3/2021) pagi.
Untuk sementara pihak Otoritas Bandar Udara Mutiara Sis Aljufri tersebut hanya masih menggunakan rapid test antigen sebagai syarat pelaku perjalanan menggunakan moda transportasi udara.
"Untuk sementara masih Rapid antigen atau PCR," katanya.
Baca juga: Hitung-hitungan Persib Bandung Lolos Babak 8 Besar Piala Menpora 2021, Harus Menang Lawan Persiraja
Baca juga: Update Kebakaran Kilang Balongan,Indramayu, Pertamina: Dua Tangki Sudah Bisa Dipadamkan
Baca juga: Pasca-Ledakan Bom di Gereja Katedral, Paket Mencurigakan Gegerkan Warga Jl Sungai Limboto Makassar
GeNose C19 sendiri merupakan alat pendeteksi COVID-19 buatan ahli UGM.