Buruh IMIP Demo

BREAKING NEWS: Ratusan Buruh IMIP Demo, Sampai 4 Poin Tuntutan

Ketua Umum FSPIM, Jord Goral, menyoroti sikap manajemen PT IMIP yang dinilai masih egois dalam menentukan jumlah delegasi.

Penulis: Supriyanto | Editor: Regina Goldie
HANDOVER
Ratusan buruh dari kawasan industri Morowali menggelar aksi demonstrasi di depan kantor PT Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP) pada Sabtu (11/10/2025). 

Laporan Wartawan TribunPalu.com, Supriyanto Ucok

TRIBUNPALU.COM, PALU - Ratusan buruh dari kawasan industri Morowali menggelar aksi demonstrasi di depan kantor PT Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP) pada Sabtu (11/10/2025).

Aksi ini dipimpin oleh tiga serikat buruh, yaitu Federasi Serikat Pekerja Industri Merdeka (FSPIM), Serikat Buruh Industri Pertambangan dan Energi (SBIPE), dan Serikat Pekerja Indonesia Sejahtera (SPIS).

Aksi ini mengangkat tema: "Galang Persatuan Kelas Buruh, Raih Kemenangan Sejati Atas Tuntutan Perjanjian Kerja Bersama (PKB) yang Mensejahterakan Buruh dan Keluarganya".

Ketua Umum FSPIM, Jord Goral, menyoroti sikap manajemen PT IMIP yang dinilai masih egois dalam menentukan jumlah delegasi, yang berpotensi membatasi partisipasi serikat secara substansial.

"Penetapan jumlah delegasi tidak diatur dalam regulasi manapun. Penambahan delegasi penting agar pembahasan PKB lebih komprehensif dan mengakomodir semua kepentingan buruh," ujar Jordi, Sabtu (11/10/2025).

Baca juga: Bupati Parigi Moutong Resmi Cabut Usulan Wilayah Pertambangan dan WPR

Ia juga menekankan bahwa PKB harus menjadi kewajiban bagi seluruh tenant di kawasan IMIP demi mencegah diskriminasi dan menjamin hak-hak buruh.

"PKB adalah aturan turunan yang penting, karena merinci hak-hak buruh di luar ketentuan undang-undang. Jika tidak diterapkan menyeluruh, banyak hak buruh bisa diabaikan," jelasnya.Aksi hari ini sempat mengalami ketegangan antara massa buruh dan pihak keamanan (security) perusahaan.

Namun, situasi berhasil diredam setelah dilakukan mediasi antara kedua pihak.

Usai mediasi, massa kembali melanjutkan aksi secara tertib secara berturut-turut selama tiga hari, yaitu pada tanggal 11, 12, dan 13 Oktober 2025.

Langkah ini diambil sebagai bentuk keseriusan buruh dalam memperjuangkan PKB yang adil dan mensejahterakan.

Sebagai catatan, sejak beroperasi pada tahun 2015, PT IMIP dan tenant-nya baru menetapkan PKB pertama kali pada 2023.

Kondisi ini dinilai tidak ideal dan menjadi alasan kuat bagi buruh untuk mendorong perubahan kebijakan secara menyeluruh di kawasan industri tersebut.

Baca juga: Daftar Harga HP Vivo iQoo terbaru: iQoo Z10 Vivo X200 Ultra, Vivo V50, Vivo Y39, Vivo V60 Lite

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved