Puasa Ramadhan 2021
Apakah Berkata Kotor atau Kasar saat Puasa Membatalkan Puasa?
Bagaimana hukum orang yang berpuasa tapi tetap berkata kotor atau kasar? Ini penjelasannya
TRIBUNPALU.COM - Berpuasa menjadi salah satu ibadah wajib yang harus dilakukan oleh umat muslim saat Bulan Ramadhan.
Berkata kotor atau kasar menjadi salah satu pantangan yang harus dihindari ketika berpuasa.
Terkait bagaimana hukum seseorang yang berpuasa namun tetap berkata kotor atau kasar, Aris Widodo menjelaskan hal terkait.
Baca juga: Menggugah Selera saat Sahur Puasa, Simak 6 Cara Memasak Terong yang Benar dan Sehat
DIlansir melalui kanal YouTube Tribunnews, dosen IAIN Surakarta tersebut menjelaskan.
Menilai hal tersebut harus dipahami dalam dua hal.
"Bagaimana puasa tersebut secara lahiriah dan bagaimana puasa tersebut secara batiniah," jelasnya.
Menilai apakah diterimanya puasa seseorang ketika ia tetap berkata kotor, Aris mengibaartkan dengan buah.
"Untuk menjawab pertanyaan ini diibaratkan seperti kita melihat buah, apakah buah tersebut dari luar tampak bagus dan isinya juga bagus?" jelasnya.
Rasulullah SAW bersabda "banyak orang yang berpuasa tapi mereka tidak mendapatkan apa-apa selain lapar dan haus. Jika seperti ini yang kita alami maka kita tidak mengasah diri kita, cuma rugi saja"
Diantara hal-hal yang ada apa saja yang membuat kita hanya mendapatkan lapar saja namun tidak mendapatkan pahala?
Salah satu nya adalah seperti yang disebutkan dalam Hadits Rasulullah SAW.
"Barang siapa tidak meninggalkan perkataan kotor, perkataan dusta, perkataan bohong, maka Allah tidak memerlukan lagi puasanya, "
Aris Widodo menjelaskan secara batiniah, puasa tersebut merupakan jenis puasa yang rugi.
Secara lahiriah, puasa tersebut tetap sah.
"Jika diibaratkan seperti buah, secara luar bagus, secara formal, secara lahiriah, puasa tersebut tetap sah," jelas Aris.