Puasa Ramadhan 2021

Hukum Lupa Membaca Niat Puasa Ramadhan, Apakah Puasanya Dianggap Batal atau Tetap Sah?

Bagaimana hukumnya jika seseorang lupa membaca niat puasa Ramadhan? Apakah puasanya dianggap batal atau tetap sah?

Freepik.com
Ilustrasi puasa ramadhan. Bagaimana hukumnya jika seseorang lupa membaca niat puasa Ramadhan? Apakah puasanya dianggap batal atau tetap sah? 

TRIBUNPALU.COM - Sebelum menjalankan ibadah puasa Ramadhan, umat muslim biasanya diharuskan membaca niat puasa terlebih dulu saat malam harinya.

Namun, tak jarang ditemui kasus di mana seseorang tersebut lupa membaca niat, atau terkadang bahkan bablas sahur.

Terkait kasus tersebut, lantas bagaimana hukumnya jika seseorang lupa membaca niat puasa Ramadhan? Apakah puasanya dianggap batal atau tetap sah?

Dalam video berjudul Kapan Niat Puasa Ramadan Dilakukan? Malam Hari, Siang Hari, dan Bolehkah Satu Bulan yang diunggah Tribunnews pada 21 April 2020, anggota Komisi Fatwa MUI Pusat, Ustaz Satibi Darwis, memberikan penjelasannya.

Baca juga: Bacaan Doa Niat Membayar Zakat Fitrah Bulan Ramadhan, untuk Diri Sendiri, Anak, Istri, dan Keluarga

Baca juga: Jadi Amalan di Bulan Ramadhan, Ini 10 Manfaat Membayar Zakat Fitrah, Merupakan Tiket Masuk Surga

Menurutnya, ada dua pandangan mengenai membaca doa niat puasa Ramadhan.

Berdasarkan mazhab tersebut, umat Muslim diwajibkan membaca niat puasa Ramadhan pada malam hari.

Apabila tidak berniat, maka puasanya dianggap tidak sah.

"Bicara tentang puasa Ramadhan, maka hukumnya berbeda karena puasa Ramadhan itu adalah wajib."

"Oleh karenanya, memang ulama ada dua pandangan. Pertama jumhur ulama dari Maliki, Syafi'i, dan Hambali bahwa niat puasa bulan Ramadhan itu pada waktu malam hari."

"Jadi, wajib niatnya itu di malam hari. Dan ini berdasarkan hadis nabi. 'Siapa yang tidak berniat sebelum fajar maka tidak sah puasanya'," jelas Ustaz Satibi Darwis.

Namun, ada pandangan kedua yang menjelaskan soal membaca niat puasa Ramadhan, yakni dari mazhab Hanafi.

Berdasarkan mazhab Hanafi, umat Muslim boleh mengucapkan niat puasa Ramadhan setelah fajar hingga pertengahan siang hari.

"Pandangan yang kedua yaitu dari mazhab Hanafi, bahwa niat puasa Ramadhan itu boleh setelah fajar sampai pertengahan siang hari dan mereka mengambil firman Allah di dalam surah Al-Baqarah ayat 187," katanya.

Meski begitu, Ustaz Satibi Darwis mengungkapkan pandangan yang benar soal niat puasa Ramadhan adalah kita diwajibkan mengucapkannya pada malam hari.

"Namun pandangan yang benar, itulah pandangan jumhur bahwa untuk puasa Ramadhan kita harus berniat di waktu malam hari," tandas dia.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved