Serahkan Diri ke Polisi, Terduga Teroris Saiful Basri Akui Buat Bom untuk Ledakkan SPBU
Terduga teroris Saiful Basri mengakui segala perbuatannya usai menyerahkan diri ke Polsek Pasar Minggu, Jakarta Selatan.
TRIBUNPALU.COM - Terdega teroris Saiful Basri menyerahkan diri ke Polsek Pasar Minggu, Jakarta Selatan.
Pada saat menyerahkan diri, Saiful Basri mengakui segala perbuatannya.
Dia juga mengakui pernah mengikuti persidangan Habib Rizieq Shihab.
Awalnya, dia mengakui mengetahui pembuatan bom aseton peroksida (TATP) yang telah direncanakan kelompoknya.
Baca juga: Kronologi Adik Bunuh Kakak di Depan Orang Tua, Sempat Bercanda Sebelum Buka Puasa
Baca juga: Video Detik-detik Polisi Tangkap Pelaku Penganiaya Perawat RS Siloam, Gestur Tubuh jadi Sorotan
Kelompok yang dimaksud adalah kelompok terduga teroris yang ditangkap di Jakarta dan sekitarnya.
Kelompok itu dipimpin seorang Husein Hasni (HH).
"Saya atas nama Saiful Basri selaku anggota laskar FPI 1998, saya mengetahui rencana pembuatan bom yang dilakukan Habib Husein dan Zulaimi Agus. Saya mengetahui dan ikut serta dalam percobaan bahan peledak yang dilakukan Zulaimi Agus, Ahmad Jaelani dan Malik," kata Saiful.
Saiful kemudian menjelaskan pernah ikut serta acara ikrar sumpah dan setia kepada ulama dan kepada kelompok Husein di salah satu musala di dekat UIN, Tangerang Selatan.
Selanjutnya, Saiful mengaku pernah mengikuti persidangan Habib Rizieq di Pengadilan Negeri Jakarta Timur.
Hal itu sebagai bentuk dukungan morilnya terhadap Habib Rizieq.
"Saya mengikuti persidangan acara Habib Rizieq Shihab sebanyak 3 kali dengan tujuan memberikan dukungan kepada Habib Rizieq Shihab," jelas dia.
Dalam kesempatan itu, ia mengakui pernah membuat bahan peledak sebagai bentuk protes ditangkapnya Habib Rizieq Shihab. Adapun sasarannya adalah POM Bensin di daerah Bogor.
Sebelum itu, dia terlebih dahulu melakukan survei lokasi bersama kedua rekannya untuk merencanakan aksi peledakan bom tersebut.
Baca juga: Bocoran Cerita Ikatan Cinta Malam Ini, 17 April 2021: Riki Curiga Rafael Disuruh Al & Andin
"Saya membeli dan menyiapkan bahan campuran bahan peledak arang bersama dengan Nauval atas perintah Bambang. Adapun pembuatan bahan peledak dengan sasaran POM Bensin Pertamina milik China pipa gas di jalan raya Bogor sebagai bentuk teror agar negara merasa rugi dan sebagai bentuk protes ditangkapnya Habib Rizieq Shihab," kata dia.
Masuk daftar DPO
Sebelumnya, seorang terduga teroris yang masuk dalam daftar pencarian orang (DPO), Saiful Basri (41), ditangkap Polsek Pasar Minggu.