Ciutan Roy Suryo Komentari KRI Nanggala-402 'Seperti Ikut-ikutan' Terhapus, Netizen: Kok Ilang Pak?
Ciutan Roy Suryo soal hilangnya kapal selam KRI Nanggala-402 terhapus, sayangnya neizen lebih cepat amankan jejak digital.
Cuitan tersebut langsung direspon netizen.
Ada yang mempertanyakan mengapa cuitan sebelumnya hilang.
"Kok ilang pak?," tulis pemilik akun @Uphew_18, disertai capture cuitan Roy Suryo sebelumnya.
Lalu dibalas pemilik akun @dekhamal.
"Susah bro, orang ini udh hilang rasa empati dan nurani nya, yg di otak nya cuman nyinyir,, Tanya in bro lagu kebangsaan Indonesia Raya udh hapalan belon, bsk ujian gtu bro... Terus antena, panci, pompa air udh di balikin belon itu... Ya Allah nih orang ya parah..," tulisnya.
Kapal SelamKRI Nanggala 402 hilang
Dalam keterangan tertulis, Dinas Penerangan Angkatan Laut (Dispen AL) menyebutkan, kapal buatan Jerman tahun 1977 itu sebelumnya telah meminta izin menyelam ke Komandan Gugus Tempur Laut II (Danguspurla II) untuk melaksanakan penembakan Torpedo SUT.
"Namun, setelah izin diberikan, KRI Nanggala hilang kontak dan tidak bisa dihubungi lagi," demikian keterangan tertulis Dispen AL, Rabu malam.
Selanjutnya, TNI AL langsung melakukan pencarian dengan mengerahkan KRI Raden Eddy Martadinata-313, KRI I Gusti Ngurah Rai-332, dan KRI Diponegoro-365.
Ketiga KRI itu melakukan pencarian dengan menggunakan sonar aktif di sekitar menyelamnya KRI Nanggala-402 melalui metode Cordon 2.000 yrds dan hasilnya nihil.
"Pukul 07.00 WIB dilaksanakan pengamatan udara dengan helikopter ditemukan tumpahan minyak di sekitar posisi menyelam," demikian keterangan tertulis tersebut.
Kemudian, pada pukul 14.00 WIB, KRI Rigel dari Jakarta dan KRI Rengat dari Satuan Ranjau turut membantu pencarian menggunakan side scan sonar.
Selain itu, petugas mengirimkan dua mobil chamber ke Banyuwangi dan mengirim distres International Submarine Escape and Rescue Leaison Office (ISMERLO).
Baca juga: Nathalie Nangis Tak Henti Saat Tahu Positif Hamil, Sule: Ya Sudah, Mencoba Untuk Memperbaiki
Dua negara telah memberi respons untuk memberikan bantuan pencarian, yakni AL Singapura dan AL Australia.