Saling Menguatkan, Istri Dansatsel Koarmada II Kunjungi Istri-istri Awak KRI Nanggala-402
Istri Komandan Satuan Kapal Selam (Dansatsel) Komando Armada II di KRI Nanggala-402 Kolonel Laut Harry Setiawan, mendatangi satu persatu rumah anggota
TRIBUNPALU.COM - Winny Widayanti, Istri Komandan Satuan Kapal Selam (Dansatsel) Komando Armada II di KRI Nanggala-402 Kolonel Laut Harry Setiawan, mendatangi satu persatu rumah anggota awak kapal KRI Nanggala-402 untuk menguatkan keluarga.
Rumah milik Komandan Satuan Kapal Selam (Dansatsel) Komando Armada II di KRI Nanggala-402 Kolonel Laut Harry Setiawan di Desa Tebel, Kecamatan Gedangan, Kabupaten Sidoarjo, masih terus didatangi tetangga, kerabat, dan rekan sejawat.
Mereka memberikan doa terbaik dan dukungan moral kepada istri Harry, Winny Widayanti (45) serta keempat anaknya.
”Saya mohon doa semoga suami beserta awak KRI Nanggala-402 segera ditemukan dalam keadaan sehat dan selamat. Saya cuma bisa berdoa dan mohon doanya serta dukungan dari semua,” ujar Winny, saat ditemui KOMPAS di rumahnya.
Saat itu, Winny baru tiba di rumahnya sepulang menghadiri acara doa bersama dengan anak yatim.
Acara itu untuk mendoakan agar upaya pencarian kapal selam segera membuahkan hasil.
Dia berharap, menerima kabar baik hari ini.
Meski dirundung kekhawatiran, Winny bersyukur didukung banyak pihak.
Dia optimistis kapal segera ditemukan.
Sebagai istri komandan, Winny juga memberikan dukungan moral kepada istri-istri para awak kapal lainnya.
Dia mendatangi mendatangi satu persatu rumah anggota awak kapal KRI Nanggala-402 untuk menguatkan para keluarga.

Menanti Keajaiban
Doa keselamatan yang tiada putus juga dipanjatkan Ida Farida (65), ibu dari Harry Setiawan.
Ida baru tiba di Sidoarjo pukul 08.00 setelah menempuh perjalanan darat selama 12 jam dari Depok, Jawa Barat.
”Mudah-mudahan ada keajaiban atau mukzijat, segera mendapat pertolongan dari Allah SWT. Kita berharap yang terbaik, semua ditemukan dalam kondisi selamat,” kata Ida Farida.
Harry merupakan anak pertama dari tiga bersaudara.
Menurut Ida, Harry selalu meminta restu setiap kali hendak berlayar.
Saat ini, keluarga terus menanti kabar terkini dari hasil upaya pencarian.
Harry juga memiliki kepribadian yang hangat sehingga mudah berkomunikasi dengan berbagai pihak termasuk anak buahnya.
Semoga seluruh awak kapal selamat
Selain keluarga inti, doa keselamatan juga dipanjatkan keluarga besar lainnya, salah satunya sepupu Harry, Kolonel Laut Kicky Salvachdie.
Menurut Kicky, Harry merupakan saudara, teman, juga rekan.
Sosoknya disiplin dan penuh tanggung jawab dalam menjalankan tugas.
”Harry juga memiliki kepribadian yang hangat sehingga mudah berkomunikasi dengan berbagai pihak termasuk anak buahnya. Doa terbaik semoga seluruh awak kapal selamat,” kata Kicky, kini General Manager Bandara Juanda Surabaya.
Seperti diberitakan sebelumnya, kapal selam KRI Nanggala-402 dinyatakan hilang dalam misi latihan di perairan utara Pulau Bali, Rabu (21/4/2021) dini hari.
Dalam latihan ini, KRI Nanggala-402 membawa 49 anak buah kapal, seorang komandan satuan, dan tiga personel senjata. Dengan total 53 orang.
Berikut daftarnya:
1. Heri Oktavian - Letkol Laut (P) -Komandan KRI Nanggala-402
2. Eko Firmanto - Mayor Laut (P)
3. Wisnu Subiyantoro - Mayor Laut (T)
4. Yohanes Heri - Kapten Laut (E)
5. I Gede Kartika - Kapten Laut (P)
6. Muhadi - Lettu Laut (P)
7. Ady Sonata - Lettu Laut (P)
8. Imam Adi - Lettu Laut (P)
9. Anang Sutriatno - Lettu Laut (T)
10. Adhi Laksmono - Letda Laut (E)
11. Munawir - Letda Laut (P)
12. Rhesa Tri - Letda Laut (T)
13. Rintoni - Letda Laut (T)
14. M Susanto - Letda Laut (P)
15. Ruswanto - Serka Bah
16. Yoto Eki Setiawan - Sertu Bah
17. Ardi Ardiansyah - Sertu Ttu
18. Achmad Faisal - Sertu Kom
19. Willy Ridwan Santoso - Sertu Kom
20. M Rusdiyansyah - Sertu Eko
21. Ryan Yogie Pratama - Sertu Eki
22. Dedi Hari Susilo - Sertu Mes
23. Bambang Priyanto - Serda Bah
24. Purwanto - Serda Kom
25. Eko Prasetiyo - Serda Kom
26. Harmanto - Serda Ttu
27. Lutfi Anang - Serda Ttu
28. Dwi Nugroho - Serda Atf
29. Pandu Yudha Kusuma - Serda Ede
30. Misnari - Serda Eta
31. Setyo Wawan - Serda Saa
32. Hendro Purwoto - Serda Lis
33. Guntur Ari Prasetyo - Serda Mes
34. Diyut Subandriyo - Serda Lis
35. Wawan Hermanto - Serda Lis
36. Syahwi Mapala - Serda Lis
37. Wahyu Adiyas - Serda Lis
38. Edi Wibowo - Serda Lis
39. Kharisma D.B - Kopda Eta
40. Nugroho Putranto - Kopda Tlg
41. Khoirul Faizin - Kopda Mes
42. Maryono - Kopda Trb
43. Roni Effendi - Klk Eta
44. Distriyan Andy P - KLK Eta
45. Raditaka Margiansyah - KLS Isy
46. Gunadi Fajar R - KLS Isy
47. Denny Richi Sambudi - KLS Nav
48. Muh Faqihudin Munir - KLS Mes
49. Edy Siswanto - KLS Nav
Non ABK
50. Harry Setyawan - Kolonel Laut (P) - Dansatsel Koarmada II
51. Irfan Suri - Letkol Laut (E)
52. Whilly - Mayor Laut (E)
53. Suheri - PNS.
Bagaimana persiapan para awak kapal selama ini saat berlayar?
Mantan Komandan KRI Nanggala-402 Letnan Kolonel Laut Ansori mengatakan, seluruh peralatan kapal selam pasti pernah mengalami masalah saat berlayar maupun bersandar.
Namun, Ansori menegaskan, seluruh personel atau awak kapal selam sudah dilatih untuk mengatasi setiap masalah yang muncul.
"Terkait masalah, saya rasa di semua pesawat (dan kapal selam) juga mengalami. Semua personel dilatih survive untuk bisa mengatasi trouble (masalah) tersebut," kata Ansori di Base Ops Lanud I Gusti Ngurah Rai Bali, Jumat (23/4/2021).
Ansori menjelaskan, sistem keselamatan KRI Nanggala-402 sudah sesuai standar keselamatan internasional.
Perlatan keselamatan yang ada di kapal selam juga disesuaikan dengan jumlah personel yang berlayar di kapal selam itu.
"Jadi di kapal selam alat keselamatan sudah lengkap dan sesuai dengan standar internasional yang diperlukan oleh seluruh kapal selam-kapal selam di dunia," kata dia.
Halnya dengan Kepala Kamar Mesin 402 Mayor Laut (Tek) Ignatius juga mengatakan di dalam operasi kapal tersebut terdapat dua prosedur keluar darurat yakni rush escape dan tower escape.
Rush escape, kata dia, adalah prosedur keluarnya awak dari kapal selam apabila kapal di dalam pressure hull terjadi flooding atau air di luar badan kapal masuk ke dalam badan kapal.
"Tower escape, atau yang dilaksanakan dengan menggunakan baju MK XI tersebut. Jadi ini dilaksanakan apabila kapal tersebut tidak ada kebocoran. Atau pressure hull tersebut masih dalam kondisi baik namun tidak bisa dipertahankan daya apungnya," kata Ignatius.
MOTTO Kapal Selam Indonesia: Mengabdi dalam Kesunyian dan Tabah Sampai Akhir
Tabah sampai akhir atau dalam bahasa Jawa disebut sebagai "Wira Ananta Rudhiro" adalah motto kapal selam Indonesia.
Presiden Soekarno pernah berpidato di atas kapal selam KRI Tjandrasa pada 6 Oktober 1966, saat sedang berlabuh di Dermaga Tanjung Priok, Jakarta, dalam pidatonya, beliau menyebutkan bahwa:
"Sekali menyelam, maju terus - tiada jalan untuk timbul, sebelum menang. Tabah sampai akhir"
(dilansir dari Harian Kompas yang terbit pada Rabu, 9 September 2009)
Pengoperasian kapal selam, merupakan strategi yang jitu, karena Indonesia sebagai negara maritim, menjadi hal yang mutlak untuk memiliki kapal selam.
Sejak Agustus 1958, Indonesia sudah mengirimkan orang-orang terbaiknya, 110 personel, untuk belajar mengenai kapal selam hingga ke Eropa Timur.
Tugas kapal selam memang jauh dari publikasi, serta jarang terlihat oleh kawan maupun lawan.
Selama beroperasi di Indonesia, banyak kapal selam yang ditugaskan dalam operasi senyap.
Para personil yang bertugas juga harus senyap dan penuh dedikasi yang tinggi.
Mereka personel ditempa untuk bertanggung jawab dalam misi tugasnya, dan menjung-jung tinggi kehormatan prajurit.
Bahkan, mereka tak mengenal menyerah hingga di titik akhir sekalipun dalam mengemban tugas.
Mereka bukan pengecut yang mau meninggalkan temannya dalam pertempuran yang hanya untuk menyelamatkan diri masing-masing. Itulah salah satu jiwa kesatriaan prajurit TNI-AL.
Kode Etik Koarmada II
SAPTA MARGA
Kami Warga Negara Kesatuan Republik Indonesia yang Bersendikan Pancasila.
Kami Patriot Indonesia Pendukung Serta Pembela Ideologi Negara yang Bertanggung Jawab dan Tidak Mengenal Menyerah.
Kami Kesatria Indonesia yang Bertakwa Kepada Tuhan Yang Maha Esa Serta Membela Kejujuran Kebenaran dan Keadilan.
Kami Prajurit Tentara Nasional Indonesia Adalah Bhayangkari Negara dan Bangsa Indonesia.
Kami Prajurit Tentara Nasional Indonesia Memegang Teguh Disiplin, Patuh dan Taat Kepada Pimpinan Serta Menjunjung Tinggi Sikap dan Kehormatan Prajurit.
Kami Prajurit Tentara Nasional Indonesia Mengutamakan Keperwiraan di Dalam Melaksanakan Tugas Serta Senantiasa Siap Sedia Berbakti Kepada Negara dan Bangsa.
Kami Prajurit Tentara Nasional Indonesia Setia dan Menepati Janji Serta Sumpah Prajurit.
SUMPAH PRAJURIT
Setia Kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia Yang Berdasarkan Pancasila Dan Undang-Undang Dasar 1945.
Tunduk Kepada Hukum Dan Memegang Teguh Disiplin Keprajuritan.
Taat Kepada Atasan Dengan Tidak Membantah Perintah Atau Putusan.
Menjalankan Segala Kewajiban Dengan Penuh Rasa Tanggung Jawab Kepada Tentara Dan Negara Republik Indonesia.
Memegang Segala Rahasia Tentara Sekeras-Kerasnya.
TRISILA TNI AL
1. Disiplin
2. Hirarki
3. Kehormatan Militer

Presiden Joko Widodo meminta pencarian kapal selam KRI Nanggala-402 dilakukan dengan segala upaya. Prioritas utamanya adalah menyelamatkan 53 awak kapal.
'Saya perintahkan Panglima Tentara Nasional Indonesia, Kepala Staf TNI Angkatan Laut, Kepala Badan SAR Nasional, dan instansi lain untuk mengerahkan segala kekuatan."
”Prioritas utama adalah keselamatan 53 awak kapal,” ujarnya, dalam keterangan pers secara daring, Kamis (22/4/2021) sore, dari Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat.
Misi pencarian sedang berlangsung dan bantuan dari Singapura dan negara sahabat lainnya sedang dalam perjalanan menuju titik yang diperkirakan menjadi lokasi tenggelamnya KRI.
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, dan Kepala Staf TNI AL Laksamana Yudho Margono telah melaporkan kejadian ini kepada Presiden Jokowi. Panglima TNI dan KSAL pun memimpin langsung upaya pencarian di lapangan.
Kapal survei KRI Rigel dikerahkan juga dalam misi SAR ini.
Selain itu, TNI AL juga mengerahkan KRI Pulau Rengat, KRI Raden Eddy Martadinata, KRI I Gusti Ngurah Rai, dan KRI Diponegoro dengan menggunakan sonar aktif di sekitar lokasi penyelaman KRI Nanggala-402.
Beberapa helikopter juga dikerahkan untuk melakukan pencarian dari udara. Sedikitnya 400 personel diterjunkan dalam pencarian.
Lebih jauh, Presiden Jokowi juga menyatakan memahami betul perasaan keluarga awak kapal.
”Sekali lagi, pemerintah akan terus mengupayakan yang terbaik untuk menyelamatkan semua awak kapal,” katanya.
Presiden juga mengajak seluruh masyarakat mendoakan supaya upaya pencarian dan penyelamatan lancar.
Tak hanya itu, diharapkan KRI Nanggala bisa ditemukan dan seluruh awak benar-benar selamat.
KRI Nanggala semula ikut dalam skenario latihan penembakan rudal di Laut Bali.
Latihan ini, menurut rencana, dihadiri Panglima TNI dan KSAL dan digelar Kamis ini.
KRI Nanggala diduga tenggelam saat sedang geladi resik untuk latihan penembakan rudal. Hilang kontak dan tidak bisa dihubungi sekitar pukul 03.00, Rabu hingga saat ini, Sabtu.
Butuh waktu
Sebelumnya, Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Laut Laksamana Pertama TNI Julius Widjojono mengatakan sampai saat ini Tim pencarian dan penyelamatan (SAR) kapal selam KRI Nanggala 402 yang belum ditemukan.
Julius mengatakan saat ini Tim SAR hanya butuh waktu untuk menemukan titik keberadaan kapal selam yang hilang kontak saat latihan di Perairan Bali sejak Rabu (21/4/2021) tersebut.
Ia juga mengatakan saat ini tim SAR baik dari TNI maupun instansi lain sudah mengerahkan seluruh peralatan dan kemampuan yang ada.
"Untuk kesulitan teknis, dalam hal ini menemukan titik kapal selam itu belum ada, hanya semua peralatan sudah kita gerakkan termasuk bantuan dari Polri, Basarnas, dan unsur lain sudah kita kerahkan. Untuk menemukannya masih butuh waktu," kata Julius saat konferensi pers pada Jumat (23/4/2021).
Mayjen TNI Achmad Riad mengatakan sembilan titik tersebut termasuk titik lokasi tumpahan minyak dan titik ditemukannya daya magnet yang kuat.
Jarak antara satu titik dengan titik lainnya, kata Riad, sekira 10 nautical mile..Lokasi titik-titik tersebut, kata dia, berjarak sekitar 23 nautical mile atau 40 km dari Celukan Bawang.
"Sesuai dengan data yang kami terima sampai sore hari ini ada sembilan titik termasuk ada yang tumpahan maupun ada yang daya magnetnya sangat kuat. Jadi ada sembilan titik tersebar, jaraknya 23 nautical mile dari sini dan tersebar kurang lebih mungkin sekitar nautical mile luasannya. Itulah sedemikian banyak sehingga sekarang sudah ada pembagian," kata Riad.
(*/Tribun-Medan.com/ Kompas TV/ Kompas.Id )
Artikel ini telah tayang di Tribun-Medan.com dengan judul SEBAGAI Istri Dansatsel Koarmada II, Widayanti Kunjungi Satu Persatu Istri Awak KRI Nanggala-402