Palu Inspiratif

Nekat Merantau ke Palu, Wanita Muda asal Sukabumi Kini Sukses dan Punya 50 Mitra Bisnis

Meskipun menjadi pengusaha muda tak semudah yang dibayangkan, terlebih lagi ketika berada di perantauan.

Editor: Haqir Muhakir
Handover
Asi Nurjanah Gumilang (24), pengusaha muda di Kota Palu 

Laporan Wartawan TribunPalu.com, Nur Saleha

TRIBUNPALU.COM, PALU - Menjadi pengusaha di usia muda merupakan harapan semua orang.

Meskipun menjadi pengusaha muda tak semudah yang dibayangkan, terlebih lagi ketika berada di perantauan.

Seperti Asi Nurjanah Gumilang ia adalah pemilik Konveksi Gumilang Fashion di Kota Palu, Sulawesi Tengah.

Wanita kelahiran Sukabumi, 14 Maret 1997 itu merupakan perantau dari Provinsi Jawa Barat.

Dia memulai usahanya pada bulan Maret tahun 2016 dengan skil yang ia dapat setelah belajar dan bekerja dengan orang lain.

Wanita dengan sapaan Asi mengatakan menjahit bukanlah hobinya, tetapi apa yang berhubungan dengan fashion dia sangat senangi.

Baca juga: Penampakan Bagian-bagian Kapal Selam KRI Nanggala 402, Terbagi 3 di Kedalaman 830 Meter

Baca juga: Ramalan Zodiak Senin 26 April 2021: Capricorn Jadi Pusat Perhatian, Virgo Sadari Peran Keluarga

Baca juga: Ramalan Zodiak Cinta Senin 26 April 2021: Aquarius Jaga Hubunganmu, Hari Terbaik Aries

"Mulanya dari belajar, bukan hobi tapi lebih ketuntutan, kalau perempuan tuh kan dari pada nggak ngapa ngapain yaudah pasti masak atau menjahit sendirikan," jelasnya saat diwawancara TribunPalu.com, Minggu (25/4/2021) sore. 

Usaha yang dia rintis sebelum duduk di perguruan tinggi itu ia beri nama Gumilang Fashion.

"Saya punya nama brand itu dari nama akhiran saya yaitu Gumilang, nama itu familiar dan lebih di kenal orang-orang sih jadi saya dipanggil Asih Gumilang," ungkap Asi

Menjadi pengusaha dari bahan dasar kain tidak serta merta sembarang dalam pemilihan kain tersebut.

Demi menciptakan suatu fashion dibutuhkan keterampilan dalam memilih bahan, agar mendapat hasil yang memuaskan.

"Untuk pengambilan kain itu saya punya tempat khusus yaitu nama tenunnya itu Alhikma, dan itu teman komunitas. Tenunnya memang tidak luntur jadi saya ambil dari dia," tutur Asi

"Saya pernah ambil dari tempat lain tapi hasilnya cepat luntur dan itu sangat menyayangkan, karena tenun kan satukali baju ya sudah mencapai angka beberapa digitkan," tambahnya. 

Baca juga: Ramalan Zodiak Cinta Senin 26 April 2021: Aquarius Jaga Hubunganmu, Hari Terbaik Aries

Baca juga: Panglima TNI: KRI Nanggala-402 Telah Tenggelam dan Seluruh Awaknya Telah Gugur

Untuk tenun dan batik dari Gumilang Fashion merupakan asli dari Kota Palu dan Kabupaten Donggala.

"Kalau tenun kami dari Palu, kalau pelanggan tidak mau tenun kami ada batik yaitu batik Valeri dan Banawa dari Donggala dan itu menciptakan motif khas dari Palu seperti jembatan runtuh, masjid apung dan daun kelor juga," ungkap Asi

Lima tahun menjalani usaha konveksi, suka duka wanita berusia 24 tahun itu telah ia alami seperti mencari jati diri.

"Suka dukanya itu lebih mencari jati diri karena pas buka itu ada rasa takut, takut salah gunting atau salah apa gitu," katanya

Mencari bahan kain untuk produknya bisa mencapai dua hari dan menggunting sebuah bahan bisa saja rugi akibat salah gunting.

"Kalo saya begitu, ya sudah coba buat ambil bahan baru lagi," kata Asi.

Kendala baru pun muncul, Asi dihadapkan dengan sebuah pilihan antara kuliah dan bisnisnya.

Dirinya sempat fakum karena belum bisa menata baik waktu kuliah dan pekerjaan.

Sementara fakum, Asi juga sembari memikirkan bagaimana usaha tetap jalan dan produksi tetap jalan tetapi manajemennya ada pada dirinya.

Tak butuh waktu lama, Asi akhirnya menemukan solusi permasalahannya itu, Ia akhirnya memilih untuk bermitra dengan teman koleganya.

"Gumilang fashion itu saya jadikan sebuah penghubung untuk orang yang bergelut di dunia fasion. Kita bisa bekerjasama dan tumbuh bersama," tuturnya.

Di tahun 2018, produk dari fashion gumilang telah sampai ke Kota Ternate, Jakarta, Subang hingga Madura. Tak berhenti di situ, barang dagangannya juga telah sampai ke Hawai.

"Saya mau perkenalkan Palu ke dunia luar dengan sebuah karya. Bukan dengan kenangan bencana alam beberapa waktu lalu," ujarnya.

Baca juga: Update Covid-19 di Indonesia, Minggu 25 April 2021: Tambah 4.402 Orang, Total Kasus 1.641.194 Orang

Baca juga: Live Streaming & Susunan Pemain Persib Bandung vs Persija Jakarta, Duel Penentu Juara Piala Menpora

Hingga saat ini Gumilang Fashion telah memiliki mitra sebanyak 50 dan terus berkembang.

Asih juga membuka kursus menjahit dan make up untuk para anak muda di Kota Palu bahkan dari luar daerahpun.

Untuk kategori usianya dari umur 17 tahun hingga 25 tahun.

"Saya bilang pada mereka (anak muda) jadi siapa yang mau kursus menjahit dan make up saya bilang ayo kita mulai saja dulu," pungkasnya (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved