Musik Internasional
Renegades ONE OK ROCK Puncaki Chart Spotify hingga Rurouni Kenshin The Final jadi Box Office Jepang
Sukses comeback, single Renegades ONE OK ROCK puncaki chart Spotify hingga Rurouni Kenshin The Final jadi box office dalam 3 hari penayangan di Jepang
Video klip yang digarap sutradara Toshi Atsunori itu juga dinilai warganet telah sukses menyampaikan pesan di lagu ini.
Sesuai dengan judulnya, konsep video klip Renegades mengisahkan perlawanan dari masyarakat terhadap berbagai isu yang marak terjadi belakangan ini.
Mulai dari isu sosial tentang diskriminasi perbedaan ras, sistem yang mengekang kebebasan hingga soal isu lingkungan dari penggunaan plastik yang merusak lingkungan.
Berbagai bentuk protes itu dituliskan pada papan yang dibawa oleh mereka si 'pemberontak' dalam video klip tersebut.
Baca juga: 4 Fakta Renegades ONE OK ROCK: Trailernya Trending Nomor 1 YouTube Jepang hingga Kisah Produksinya
Dalam video klip itu menyiratkan berbagai tuntutan kesetaraan hingga kampanye 'Stop Asian Hate'.
Sementara, dalam isu lingkungan, terwujud dalam pemeran model yang menggunakan gaun yang terbuat dari plastik yang menyelimuti tubuhnya.
Lirik lagu yang sarat akan ajakan bangkit dari keterpurukan itu tersampaikan dengan musik dan video klip yang memacu adrenalin pendengarnya.
Konsep yang diusung ONE OK ROCK terbungkus rapi dengan sinematografi yang apik.
Video klip Renegades juga sempat berada di posisi 4 trending di YouTube Jepang.
Hingga artikel ini dimuat, Renegades telah ditonton sebanyak 6,7 juta kali dalam tujuh hari penayangan.
Sementara versi di media streaming, Renegades menjadi puncak chart Tokyo Super Hits dan Big in Japan di Spotify.

Baca juga: ONE OK ROCK Kenalkan Renegades, Ost Rurouni Kenshin The Final, Taka: Saya Tulis dengan Sekuat Tenaga
Rurouni Kenshin The Final jadi Box Office
Diberitakan Oricon Music, Renegades tak hanya dibuat untuk mengisi film Rurouni Kenshin The Final, tetapi lebih dari itu.
ONE OK ROCK ingin membuat gebrakan baru atas keputusan mereka melepaskan diri dari Amuse Inc dan kembali menjadi band besar yang akan menciptakan peluang bagi musisi lain.
Oricon menyebut, single ini adalah hasil karya yang terjadi atas keresahan ONE OK ROCK yang sulit menembus pasar internasional akibat berbagai aturan yang ada.