Vaksinasi Belum Tentu Aman, Prof Wiku Ajak Masyarakat Patuhi Protokol Kesehatan dan Tidak Mudik
Meskipun program vaksinasi tengah gencar dilakukan oleh pemerintah, hal tersebut bukan berarti masyarakat bisa aman dari Covid-19.
Vaksinasi Belum Tentu Aman, Prof Wiku Ajak Masyarakat Patuhi Protokol Kesehatan dan Tidak Mudik
TRIBUNPALU.COM - Meskipun program vaksinasi tengah gencar dilakukan oleh pemerintah, hal tersebut bukan berarti masyarakat bisa aman dari Covid-19.
Koordinator Tim Pakar dan Juru Bicara Pemerintah untuk penanganan Covid-19, Prof Wiku Adisasmito membenarkan hal tersebut saat konferensi pers, Selasa (27/4/2021).
"Vaksinasi bukanlah hal ajaib. Sehingga harus tetap menjalankan protokol kesehatan setiap hari," ujarnya.
Hingga saat ini, Indonesia memiliki stok vaksin sebanyak 4,9 juta dosis dari AstraZeneca usai dikirm kembali tadi malam sebanyak 3.8 juta dosis.
"Masyarakat tak perlu khawatir, saat ini kita dapat tambahan vaksin 3,8 juta yang baru tiba semalam. Sehingga stok vaksin dari AstraZeneca saat ini sebanyak 4,9 juta," ujar Prof Wiku.
Baca juga: Kejar Target, Dinkes Palu Wacanakan Vaksinasi Sampai Malam Hari
Baca juga: Update Perkembangan Vaksinasi dan Jumlah Kasus Covid-19 di Indonesia, Senin 26 April 2021
Baca juga: Hal-hal yang Wajib Diketahui Sebelum dan Sesudah Vaksinasi Covid-19, Boleh Minum Obat Jika Demam
Ia juga menyayangkan beberapa kegiatan yang menimbulkan kerumunan justru terdokumentasi dengan baik dan terebar di media sosial.
"Satgas sangat menyayangkan kerumunan yang muncul seperti pendukung salah satu klub sepak bola nasional, dan kerumunan saat peribadatan di bulan Ramadhan," sambung Prof Wiku.
Prof Wiku meminta agar satgas daerah bisa menindak tegas pelanggar protokol kesehatan saat ini.
Lebih lanjut, ia membeberkan prosentase masyarakat yang masih menginginkan mudik sebanyak 7 persen.
Data tersebut diambil dari hasil survei yang dilakukan oleh Kementerian Perhubungan beberapa waktu yang lalu.
"Dari hasil survey Kementerian Perhubungan, 7 persen masyarakat Indonesia masih mau mudik," kata Prof Wiku saat menjelaskan kepada wartawan.
Baca juga: Vaksinasi Covid-19 Lansia di Palu Masih 60 Persen
Baca juga: 3,8 Juta Vaksin AstraZeneca Tiba di Indonesia Nanti Malam, Menkes: Semoga Jadi Kado HUT RI ke-76
Baca juga: 28 Lansia di Birobuli Selatan Palu Divaksin Tahap Pertama, 12 Orang Ditunda
Ia mengimbau kepada masyarakat untuk tidak mementingkan keegoisan pribadi dan lebih mengedepankan kepentingan bersama.
Sehingga mudik dapat ditunda terlebih dahulu, dan menggantinya dengan silaturahmi secara virtual.
"Masyarakat harap bisa menunda keegoan sejenak untuk mudik, silaturahmi bisa dilakukan virtual saja. Mari rayakan Ramadhan dan Idul Fitri dengan aman," pungkasnya.