Tak Hadiri Jumpa Pers Usai Laga Final Piala Menpora, Pelatih Persib Akhirnya Buka Suara, Ini Katanya

Dua hari berselang, Pelatih Robert Alberts akhirnya buka suara soal laga final tersebut di laman resmi klub, Pertama ia menyatakan menerima hasil itu.

Penulis: Imam Saputro |
Dokumen PT Liga Indonesia Baru
Pelatih Persib Bandung Robert Rene Alberts dan pemainnya, Ezra Walian, Rabu (21/4/2021) 

Macan Kemayoran mendapatkan peluang pada menit ke-3 lewat Taufik Hidayat.

Pemain Persib Bandung, Esteban Vizcarra (kanan) tengah mencoba untuk melewati hadangan gelandang Persija jakarta, Rohit Chand (kiri) pada final Piala Menpora 2021 di Stadion Manahan, Solo, Minggu (25/4/2021)
Pemain Persib Bandung, Esteban Vizcarra (kanan) tengah mencoba untuk melewati hadangan gelandang Persija jakarta, Rohit Chand (kiri) pada final Piala Menpora 2021 di Stadion Manahan, Solo, Minggu (25/4/2021) (Tribun Jabar/Deni Denaswara)

Striker Persija Jakarta itu gagal meamanfaatkan peluang setelah menerima sodoran umpan dari Riko Simanjunjak.

Memasuki menit ke-5, intesnitas pertandingan bertajuk El Clasico Indonesia ini kian tinggi.

Kedua tim yang memiliki target menjadi yang terbaik di Piala Menpora 2021 memainkan permainan terbuka.

Bagi Maung Bandung, permainan menyerang menjadi opsi satu-satunya yang mereka miliki.

Berbekal kekalahan pada leg pertama, Persib Bandung wajib memiliki keunggulan tiga gol jika ingin menjuarai Piala Menpora 2021.

Persija Jakarta kembali mendapatkan peluang melalui Taufik Hidayat pada menit ke-7.

Ialah Taufik Hidayat yang mendapatkan umpan direct dari lini pertahanan yang membuatnya tinggal one on one dengan Andritany.

Namun sayang, Taufik gagal memanfaatkan peluang tersebut karena masih diamankan oleh kiper Persija tersebut.

Persib Bandung nampak kesulitan untuk menciptakan peluang matang pada menit awal pertandingan babak pertama.

Sejumlah pergerakan yang dilakukan Frets Butuan maupun Beckham Putra masih dapat diantisipasi pertahanan Persija Jakarta.

Memasuki menit ke-15, rapatnya pertahanan Persija Jakarta membuat Maung Bandung kesulitan menciptakan peluang matang.

Dedi Kusnandar cs tak kesulitan untuk mengkreasikan serangan. Namun ketika mendekati kotak penalti Persija, Wander Luiz cs bak bertemu dengan tembok kokoh.

Permainan anak asuh Robert Alberts terkesan monoton dalam upaya mereka membongkar rapatnya lini belakang Persija.

Umpan crossing yang terus menerus dilakukan sisi sayap Persib dapat diantisipasi dengan mudah oleh Yann Motta dkk.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Palu
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved