Palu Hari Ini
Dampak Pandemi Covid-19, Pengusaha Travel di Palu Merugi hingga 100 Juta per Bulan
Pengusaha Travel di Kota Palu sangat merugi akibat dampak pendemi Covid-19 dan larangan mudik yang dua tahun terakhir diberlakukan.
Penulis: Alan Sahrir | Editor: Muh Ruliansyah
Laporan Wartawan TribunPalu.com, Alan Sahril
TRIBUNPALU.COM, PALU - Pengusaha travel di Kota Palu sangat merugi akibat dampak pendemi Covid-19 dan larangan mudik yang dua tahun terakhir diberlakukan.
Anwar, karyawan Travel Khatulistiwa Trans Jl WR Supratman, Kelurahan Lere, Kecamatan Palu Barat, Kota Palu, Sulawesi Tengah mengatakan, dilarangnya masyarakat beraktivitas selama pandemi Covid-19 membuat pengusaha travel merugi hingga ratusan juta.
Hal itu diperparah dengan larangan mudik sejak 2020 dan 2021.
"Sudah dua tahun dengan ini pengusaha travel dirugikan sekali, nganggur semua armada," ucap Anwar kepada TribunPalu.com, Sabtu (1/5/2021) siang.
Ia menambahkan, peraturan pemerintah tersebut membuat banyak travel harus mengistirahatkan karyawannya disebabkan larangan beroperasi.
Baca juga: 13 Bulan Kasus Qidam Belum Terungkap, Komnas HAM: Rekomendasi Sudah di Polri Sejak September 2020
Baca juga: Kasus Pasien Diabetes Melitus Terus Meningkat, Pesantren Luka Digelar di Palu
"Dampaknya sangat sangat luar biasa seperti saya orang bawah yang hanya makan gaji," tuturnya.
Anwar menyebutkan, dalam waktu sebulan saja, kerugian pengusaha travel bisa sampai ratusan juta rupiah
"Kerugiannya dalam per bulan itu tidak lari dari 100 juta," ucap Anwar.
Ia menambahkan, meskipun seminggu terakhir jumlah penumpang telah berangsur pulih, namun tetap tak seramai seperti suasana bulan Ramadan 2019.
"Iya sudah ada lonjakan penumpang karena kita pengusaha bus kan batas operasi tanggal 5," kata Anwar.
"Tapi tidak seperti saat terjadi pendemi Covid-19," sambungnya. (*)