Tips Ramadhan
Amalan di 10 Hari Terakhir Bulan Ramadhan dan Tanda Malam Lailatul Qadar
Berikut penjelasan kapan terjadinya malam Lailatul Qadar, simak tanda-tandanya beserta amalan di 10 hari terakhir bulan Ramadhan.
TRIBUNPALU.COM - 10 hari terakhir Ramadhan dipercaya sebagai malam turunnya Lailatul Qadar.
Berikut penjelasan kapan terjadinya malam Lailatul Qadar, simak tanda-tandanya beserta amalan di 10 hari terakhir bulan Ramadhan.
Malam Lailatul Qadar juga disebut sebagai malam seribu bulan, yakni malam yang penuh dengan kemuliaan.
Oleh karenanya, Lailatul Qadar menjadi malam yang ditunggu oleh seluruh umat Islam pada saat bulan Ramadhan.
Terdapat tanda-tanda datanganya malam Lailatul Qadar pada 10 hari terakhir bulan Ramadhan.
Sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan merupakan masa di mana Allah SWT membebaskan umat Muslim yang berpuasa dan bertakwa dari siksa api neraka.
Baca juga: Galang Kebersamaan, Palu All Car Community Bukber di Ponpes Raudhatul Musthafa
Baca juga: Perempuan Pengirim Sate Misterius Beracun Sianida yang Tewaskan Bocah SD Terungkap, Sudah Diamankan
Baca juga: Mengaku Jadi Fans Berat Arya Saloka, Ayu Ting Ting: Aku Ngikutin dari Awal Sinetron, Dia Baik Banget
Di 10 hari terakhir bulan Ramadhan pula akan ada malam istimewa yang lebih mulia dari malam seribu bulan, yakni malam Lailatul Qadar.
Memperbanyak ibadah, membaca doa, serta amalan-amalan mulia sangat dianjurkan di malam yang disebut lebih mulia dari malam 1000 bulan ini.
Bacaan Doa Malam Lailatul Qadar
Sangat dianjurkan untuk memperbanyak do’a pada lailatul qadar, lebih-lebih do’a yang dianjurkan oleh Nabi Muhammad SAW sebagaimana terdapat dalam hadits dari Aisyah.
Sangat dianjurkan untuk memperbanyak do’a pada lailatul qadar, lebih-lebih do’a yang dianjurkan oleh Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam sebagaimana terdapat dalam hadits dari Aisyah.
عَنْ عَائِشَةَ ، قَالَتْ : قُلْتُ : يَا رَسُولَ اللَّهِ ، أَرَأَيْتَ إِنْ عَلِمْتُ أَيُّ لَيْلَةٍ لَيْلَةُ الْقَدْرِ مَا أَقُولُ فِيهَا ؟ قَالَ : قُولِي : اللَّهُمَّ إِنَّكَ عُفُوٌّ كَرِيمٌ تُحِبُّ الْعَفْوَ فَاعْفُ عَنِّي
Dari Aisyah yang berkata, “Saya bertanya kepada Rasulullah, ‘Wahai Rasulullah, bagaimana menurutmu jika saya mendapati malam lailatul Qadar, apa yang harus aku baca?’ Rasulullah bersabda, ‘Bacalah: Allahumma innaka ‘afuwwun kariimun tuhibbul ‘afwa fa’fu ‘anni (Ya Allah sesungguhnya Engkau Maha Pemaaf yang menyukai permintaan maaf, maafkanlah aku).’” (HR. Al-Tirmidzi)
Doa ini bersumber dari kitab Sunan Al-Tirmidzi, Sunan Ibnu Majah, Musnad Ahmad, Syu’ab Al-Iman dan Mustadrak ‘Ala Al-Shahihain. Imam Al-Tirmidzi mengatakan, ini adalah hadis hasan shahih. Imam Al-Hakim mengatakan, hadis ini adalah sahih sesuai syarat Imam Al-Bukhari dan Muslim.