KKB Papua

Strategi Ajaib Mayjen TNI I Nyoman Cantiasa Bikin KKB Bertekuk Lutut: Semua Bisa Diubah

Mayjen TNI I Nyoman Cantiasa mempunyai strategi ajaib yang membuat Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua bertekuk lutut.

Handover
Mayjen TNI I Nyoman Cantiasa 

TRIBUNPALU.COM - Mayjen TNI I Nyoman Cantiasa mempunyai strategi ajaib yang membuat Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua bertekuk lutut.

Para anggota KKB Papua yang selalu angkat senjata berhasil dilulukan hatinya oleh Mayjen TNI I Nyoman Cantiasa.

Menariknya dalam menghadapi KKB Papua yang dikenal berwatak keras, Mayjen TNI I Nyoman Cantiasa malah mengedepanka  cara-cara persuasif.

Bahkan perwira tinggi TNI yang kini menjabat sebagai Pangdam XVIII/Kasuari itu menyebut KKB Papua pada dasarnya adalah saudara.

Namun, Mayjen TNI I Nyoman Cantiasa menegaskan pemerintah akan menumpas KKB Papua kalau mereka tetap keras kepala, tidak mau kembali ke NKRI.

Perlu diketahui juga, Mayjen TNI I Nyoman Cantiasa ternyata punya pengalaman yang mumpuni menghadapi KKB Papua.

Ia pernah menceritakan pengalamannya itu dalam tayangan di channel youtube Gilbert Lumoindong dengan judul 'MAYJEN I NYOMAN CANTIASA DANJEN KOPASSUS TNI'

Dalam tayangan tersebut, Mayjen TNI I Nyoman Cantiasa awalnya menjelaskan tentang doktrin prajurit TNI.

Baca juga: KKB Lekagak Telenggen Paling Beringas, Kapolda Papua Bertekad Tangkap Hidup-hidup, Ini Tujuannya

Baca juga: Apa Itu Pasukan Denjaka? Diisukan Bakal Ikut Serbu KKB, Kekuatan Satu Prajurit Setara 120 Orang

Baca juga: Pemkot Palu Berencana Siapkan Rumah Jabatan untuk Wawali Reny A Lamadjido

Menurut Nyoman, prajurit TNI sesungguhnya hanyalah seorang manusia biasa yang juga punya perasaan.

Kalau dilayani dengan baik maka sudah pasti prajurit akan setia.

"Perlu diketahui, prajurit itu atau orang yang berada di dekat kita adalah manusia yang punya perasaan, sama seperti kita sendiri. Kalau kita melayani dengan baik, maka dia akan setia dengan kita," ujar Nyoman.

Keyakinan itu ternyata juga digunakan Nyoman untuk membujuk agar KKB Papua mau menyerah dan kembali ke NKRI.

Dan itu terbukti efektif saat ia menjabat sebagai Danrem hingga Kasdam di Papua.

Nyoman mengaku mampu meluluhkan hati sejumlah anggota KKB Papua untuk menyerah dan kembali ke NKRI.

"Saya contohkan kebetulan pernah bertugas di Papua. Masyarakat di sana sangat sederhana.

Saya pernah jadi Danrem di sana, saya pernah jadi Kasdam di sana," ucap Nyoman melanjutkan.

"Kita bisa luluhkan hati KKB Papua atau OPM untuk kembali ke pangkuan NKRI bukan dengan kekerasan," katanya.

Nyoman yakin para anggota KKB Papua bisa berubah menjadi setia kepada NKRI, jika dilakukan pendekatan.

Nyoman membuktikannya dan berhasil meluluhkan hati anggota KKB Papua di tiga kecamatan yakni Sinak, Tingginamut, dan Yapen.

"Jangan pernah berpikir orang tidak bisa diubah. Atau mungkin di tanah Papua itu orang yang angkat senjata tidak bisa berubah? bisa.

Saya buktikan di tiga kecamatan. Yakni di Sinak, Tingginamut, Yapen, itu bisa kita turunkan orang-orang yang angkat senjata tanpa kekerasan," ucap Nyoman.

Nyoman juga memastikan, prajurit TNI yang bertugas di Papua tidak pernah melakukan tekanan kepada masyarakat.

Karena prajurit TNI lahir dari rakyat dan bekerja untuk rakyat.

"Kita sampaikan di sana bahwa presiden, pemerintah, TNI dan Polri membangun tanah Papua. Tidak ada tentara yang menekan rakyat.

Karena tentara itu berasal dari rakyat, semuanya untuk rakyat," kata Nyoman.

Berikut video selengkapnya mulai menit ke 04:12

KKB Papua Dicap Teroris, ini Sikap Mayjen TNI I Nyoman Cantiasa

Setelah KKB Papua resmi dinyatakan sebagai organisasi teroris, mantan Danjen Kopassus Mayjen TNI I Nyoman Cantiasa menunjukkan sikap tegas.

Perwira tinggi TNI yang menjabat sebagai Pangdam XVIII/Kasuari itu membuka komunikasi dengan tokoh-tokoh di Papua Barat.

Mayjen TNI I Nyoman Cantiasa juga menyebut para KKB Papua itu sebenarnya adalah saudara, sehingga harus diajak untuk kembali ke NKRI melalu langkah-langkah persuasif.

Melalui komunikasi tersebut, Mayjen TNI I Nyoman Cantiasa meminta para tokoh masyarakat di Papua Barat untuk mengajak anggota KKB Papua kembali ke NKRI.

"Mereka (kelompok separatis) adalah warga negara Indonesia dan mereka sesungguhnya saudara.

Sekarang, bagaimana kita harus segera mengajak mereka dan melakukan langkah-langkah persuasif kepada mereka.

Ini khususnya ditujukan kepada putra-putra daerah, karena kalau (ajakan, Red) itu tidak dilakukan, maka permasalahan tidak akan selesai," ujar Nyoman Cantiasa, Sabtu (1/5/2021), dilansir dari Antara.

"Namun demikian kalau ada pihak-pihak atau kelompok yang  berseberangan dengan kita, yang masih tetap keras kepala, kepala batu, diajak baik-baik tidak mau dan tetap melawan, memberontak, dan angkat senjata kepada Negara dan Pemerintah Republik Indonesia, maka terpaksa kita tegakkan hukum tumpas," tegasnya.

Nyoman Cantiasa juga mengatakan bahwa seluruh kelompok masyarakat harus mewaspadai adanya ancaman paham radikal dan separatis yang kerap menyasar generasi muda.

Terkait itu, ia berpendapat tokoh-tokoh masyarakat memiliki peran penting mencegah paham-paham tersebut disebarkan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab.

Anggota KKB Papua
Anggota KKB Papua (handover/tribunmanado)

"Dalam menghadapi ancaman-ancaman radikal ini, mari kita terus dan harus waspada terhadap infiltrasi dan kaderisasi radikalisme, yang masih banyak masuk ke anak-anak, kalangan generasi muda, kampus atau mahasiswa, juga ke keluarga kita," tutur Pangdam XVIII Kasuari saat menyampaikan pesan ke tokoh-tokoh masyarakat di Papua Barat.

Nyoman Cantiasa juga meminta kepada tokoh masyarakat di Papua Barat untuk senantiasa mengingatkan orang-orang di sekitarnya agar tidak terpengaruh ajaran radikalisme dan separatisme.

"Mari kita jaga keluarga, anak-anak, kampus, institusi, dan yang lainnya, kemudian mari kita saling mengingatkan saudara-saudara kita agar jangan terpengaruh dengan radikalisme, terorisme, dan separatisme. Membangun Papua Barat ini harus dengan hati," ucap dia menambahkan.

Menurut Pangdam, pembangunan di Papua Barat akan cepat terwujud jika ada perdamaian, kerukunan, dan persatuan seluruh kelompok masyarakat.

"Mari kita terus tanamkan rasa nasionalisme, nilai-nilai Pancasila. Kita punya Bhineka Tunggal Ika.

Kita adalah anak-anak Indonesia. Mari kita perkaya wawasan keagamaan kita dengan cara mencari sumber-sumber atau tokoh-tokoh yang memiliki pandangan yang moderat dan damai," kata dia.(*)

Artikel ini telah tayang di Surya.co.id dengan judul Tunjukkan Sikap Tegas Setelah KKB Papua Dicap Teroris, ini Pengalaman Mayjen TNI I Nyoman Cantiasa

Sumber: Surya
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved