FPI Tidak Setuju Pancasila Diganti, Habib Rizieq: Karena Peninggalan Ulama

TRIBUNPALU.COM - Habib Rizieq Shihab (HRS) menyatakan organisasi Front Pembela Islam (FPI) tidak pernah setuju Pancasila sebagai dasar negara diganti.

Selain itu Rizieq menyebut FPI merupakan organisasi yang cinta Pancasila, sehingga tidak mungkin terlibat dalam aksi-aksi terorisme.

Hal itu diutarakan Rizieq, ketika ketua majelis hakim Suparman Nyompa menanyakan apakah FPI berniat mengganti Pancasila seperti yang dilakukan organisasi teroris.

Menanggapi hal itu, Rizieq langsung membantah pertanyaan majelis hakim, dan menyebutkan  pihaknya sangat tidak setuju apabila Pancasila diganti.

Baca juga: Kejati Sulteng Bidik Dugaan Korupsi APBD 2020 Banggai Laut

Baca juga: Operasi Satgas Nemangkawi Buru KKB Papua Berakhir Juni, Irjen Imam: Kita akan Evaluasi

Kata Rizieq, selama FPI berdiri sejak 1998 hingga akhirnya dibubarkan pada Desember 2020, organisasi tersebut tidak pernah memiliki masalah terhadap Pancasila.

"Jadi kami di FPI tidak pernah punya masalah dengan Pancasila, bahkan kami tidak setuju kalau Pancasila diganti."

"Kenapa kami tak setuju? Karena Pancasila peninggalan ulama," kata Rizieq dalam ruang sidang utama Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Timur, Senin (3/5/2021).

Pancasila, menurut FPI, juga bukan hanya sebagai pilar negara, melainkan sudah menjadi fondasi atau dasar negara.

Dengan begitu, dirinya membantah keras dan menyatakan tak sependapat dengan kelompok teroris yang ingin mengganti Pancasila.

"Maka dengan kelompok-kelompok yang tadi pak majelis hakim sebutkan, ada kelompok yang terduga teroris menolak Pancasila dan sebagainya, kami tidak sependapat dengan mereka," tuturnya.

Baca juga: Bejat, Pemuda Asal Palu Selatan Cabuli Gadis Belia di Sigi

Baca juga: Aksi Teror Terbaru KKB Papua: Puskesmas dan Sekolah Dibakar, Kapolda Marah Besar

Rizieq mengatakan, Pancasila yang menjadi dasar negara, menurutnya tidak pernah bertentangan dengan Islam maupun sebaliknya.

"Saya jelaskan bahwa Pancasila tidak bertentangan dengan Islam, dan Islam tidak bertentangan dengan Pancasila," tutur Rizieq.

Tak cukup sampai di situ, Suparman Nyompa kembali melayangkan pertanyaan ke Rizieq Shihab terkait terorisme.

Dalam pertanyaan terakhirnya tersebut, majelis hakim menanyakan kepada Rizieq terkait hubungannya dengan pemimpin ISIS Abu Bakar Al Baghdadi.

Mendengar pertanyaan tersebut, Rizieq kembali membantah dan menyatakan dirinya hanya tahu Abu Bakar Al Baghdadi dari media.

"Saya tidak kenal, saya tahunya dari media," akunya.(*)

Artikel ini telah tayang di WartaKotalive.com dengan judul Rizieq Shihab: FPI Tidak Setuju Pancasila Diganti karena Peninggalan Ulama