Ramadhan 2021
Memudar Selama Pandemi, 7 Tradisi Unik Malam Takbiran di Berbagai Daerah Indonesia
Keanekaragaman Indonesia menjadikan perayaan Malam Takbiran di tiap daerah berbeda.
Setelah acara bakar-bakaran, warga akan mengirim makanan untuk tetangga dan kerabat dekat.
Ini merupakan tradisi masyarakat Serawai yang dilakukan dengan arak-arakan bersama minta kue lebaran ke rumah-rumah warga.
3. Grebeg Syawal di Yogyakarta
Jogja juga memiliki tradisi Malam Takbiran yang dikenal dengan Grebeg Syawal.
Tradisi Grebeg Syawal dilakukan oleh keraton dengan menyusun hasil pertanian dan perkebunan atau disebut gunungan.
Nantinya, gunungan tersebut akan diarak keliling keraton hingga sampai ke Masjid Agung.
Ramadan 2020, tradisi ini dihilangkan karena Pandemi Covid-19.
Meski demikian, pihak Keraton tetap membagikan ubarampe atau kelengkapan gunungan berupa 2.700 tangkai rengginang yang biasanya diarak dan diberi kepada warga saat kegiatan Hajad Dalem Grebeg Syawal pada hari pertama Idulfitri.
4. Meugang di Aceh

Sebagai daerah yang sangat kental akan ajaran Islam, Aceh juga memiliki tradisi Malam Takbiran yang disebut Meugang.
Meugang merupakan kegiatan membagikan atau menghantarkan daging pada orang-orang yang kurang mampu saat malam takbiran.
Bagi masyarakat Aceh, menyambut Ramadan atau lebaran tanpa meugang akan terasa hambar.
Walaupun bukan sebuah kewajiban, namun sudah menjadi keharusan, sehingga jarang dijumpai masyarakat Aceh yang tidak makan daging sapi atau kerbau menjelang Ramadhan tiba.
5. Tumbilotohe di Gorontalo
