Ramadhan 2021

Memudar Selama Pandemi, 7 Tradisi Unik Malam Takbiran di Berbagai Daerah Indonesia

Keanekaragaman Indonesia menjadikan perayaan Malam Takbiran di tiap daerah berbeda.

Editor: mahyuddin
handover
Gorontalo akan menggelar tradisi Tumbilotohe pada saat Malam Takbiran tiba. 

Gorontalo akan menggelar tradisi Tumbilotohe pada saat Malam Takbiran tiba.

 Tumbilotohe artinya adalah saatnya memasang lampu.

Berbeda dengan daerah lainnya, warga Gorontalo merayakan takbiran dengan cara memasang lampu minyak yang jumlahnya bahkan mencapai ribuan di berbagai tanah lapang.

Uniknya, lampu minyak ini tidak hanya diletakkan begitu saja di tanah lapang, namun disusun dalam berbagai bentuk.

6. Kendaraan hias di Sumatera Utara

Konvoi kendaraan hias adalah tradisi kabupaten Asahan, Sumatera Utara, pada malam Takbiran.
Konvoi kendaraan hias adalah tradisi kabupaten Asahan, Sumatera Utara, pada malam Takbiran. (handover/tribuntimur.com)

Konvoi kendaraan hias adalah tradisi kabupaten Asahan, Sumatera Utara, pada malam Takbiran.

Kendaraan yang ikut konvoi harus mendaftarkan diri terlebih dahulu.

Kendaraan kemudian berkeliling kota dan menjadi perhatian warga.

Tradisi ini kini juga digelar di berbagai daerah di Indonesia.

Biasanya digelar pemerintahan setempat dan diikuti pengurus masjid dan maupun perwakilan kelurahan maupun pedesaan.

7. Pawai Obo di Sulawesi

Ribuan umat muslim di Kota Palu mengikuti pawai obor dari depan Kantor Wali Kota Palu sampai dibdepan Masjid Alkhairaat, Sabtu (31/8/2019) malam.

Tradisi pawai obor di Malam Takbiran adalah simbol kebersamaan dan toleransi di berbagai daerah Indonesia.

Di beberapa daerah Pulau Sulawesi dan Jawa, pawai obor menjadi tradisi menyambut Hari Raya Idulfitri.

Pawai obor bermakna sangat penting terutama edukasi bagi anak-anak mengenai pentingnya menggemakan takbir di malam kemenangan.(*)

Halaman 3 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved