Ustaz Tengku Zulkarnain Wafat, Yunarto Wijaya Kenang Sosoknya: Kaget Luar Biasa, Selamat Jalan Ayah

TRIBUNPALU.COM - Kabar meninggalnya Ustaz Tengku Zulkarnain menyisakan duka bagi pengamat politik, Yunarto Wijaya.

Meski keduanya sering menampakkan situasi yang berseberangan tentang tanggapan politik terkini, tetapi diakui Yunarto Wijaya hal tersebut jauh berbeda dari apa yang terlihat di layar kaca.

Keduanya kerap beradu pendapat baik saat diwawancarai maupun di media sosial.

Namun, diakui Yunarto Wijaya hubungan mereka sangat akrab dan baik dengan Ustaz Tengku Zulkarnain di kesehariannya.

Yunarto Wijaya bahkan kerap memanggil Ustaz Tengku Zulkarnain dengan sebutan ayah.

Baca juga: Innalillahi Wainna Ilaihi Rojiun, Ustaz Tengku Zulkarnain Meninggal Dunia, Sempat Positif Covid-19

Ustaz Tengku Zulkarnain dikabarkan meninggal dunia Senin (10/5/2021) petang di Pekanbaru, Riau.

Informasi ini awalnya dikirim Diana Tabrani yang tidak lain adalah pemilik rumah sakit Tabrani tempat dimana Tengku Zulkarnain dirawat karena positif covid-19.

"Innalillahi wa innailaihi rooji'un. Telah berpulang ke Rahmatullah Ust. Tengku Zulkarnain. Semoga amal ibadah beliau diterima Allah SWT. Semoga keluarga yang ditinggalkan diberikan kesabaran dan ketabahan," tulis Diana Tabrani pada unggahannya di grup WhatsApp.

Sebelumnya, Ustaz Tengku Zulkarnain dirawat di RS Tabrani Pekanbaru, Riau karena terpapar virus Corona .

Pendakwah tersebut diketahui positif COVID-19 saat akan melanjutkan perjalanan ke Sumatera Utara (Sumut) yang tidak lain adalah kampung halamannya.

Kepala Dinas Kesehatan Riau Mimi Yuliana Nazir saat dikonfirmasi Kompas.com membenarkan bahwa Zulkarnain saat ini sudah mendapat perawatan medis di rumah sakit.

"Ya, benar. Siapa saja bisa kena Covid-19," ujar Mimi melalui sambungan telepon, Senin (10/5/2021).

Baca juga: Yunarto Soroti Artikel Tentang Anies, Tengku Zul Beri Sindiran: Ada yang Kebakaran Bulu Hidung

Mendengar kabar itu, Yunarto Wijaya pun mengungkapkan belasungkawa atas kepergian Ustaz Tengku Zulkarnain.

Melalui sebuah utas di Twitter pribadinya, Yunarto Wijaya mengenang momen kedekatannya dengan almarhum.

Ia mengaku bahwa dari perbedaan pendapatnya dengan Ustaz Tengku Zulkarnain, justru membuat ia lebih belajar banyak untuk bertoleransi.

Yunarto Wijaya memberikan rasa hormat yang tinggi untuk sosok senior tersebut.

"Yang berbeda keyakinan & iman dengan kita, adalah saudara kita dalam kemanusiaan...

Selamat jalan senior @ustadtengkuzul semoga diberi tempat terbaik disisi-Nya...

Saya banyak sekali belajar dari perbedaan pandangan diantara kita..

Salam hormat setinggi2nya... " tulis @yunartowijaya.

Lebih lanjut, Direktur Eksekutif Charta Politika Indonesia itu juga mengaku kaget saat mendengar kabar meninggalnya Ustaz Tengku Zulkarnain.

Ia bercerita bahwa sebelumnya telah mendengar kondisi kesehatan Ustaz Tengku Zulkarnain yang terpapar Covid-19.

Yunarto Wijaya menyebut Ustaz Tengku Zulkarnain adalah seorang tokoh yang dihormati, terlepas dari pro kontra yang terjadi sebelumnya.

Ia juga bercerita banyak mendapatkan pesan WhatsApp terkait reaksinya mendengar kabar tersebut.

Sebab, seperti diketahui ia dan Ustaz Tengku Zulkarnain kerap bersilang pendapat di Twitter dan media sering memberitakan keduanya dengan topik perdebatan tersebut.

Ada pula yang menanyakan hal yang tidak ingin ia jawab, yakni terkait perasaannya soal wafatnya Ustaz Tengku Zulkarnain.

Baca juga: Toleransi: Ustaz Tengku Zulkarnain Ikut Ucapkan Selamat Tahun Baru Imlek, Ternyata Keturunan China

"Saya kaget luar biasa dengar kabar wafatnya @ustadtengkuzul tadi sekitar jam 19.00, walau sudah mendengar kabar sakitnya beliau bbrp hari lalu terjangkit covid...

WA saya dipenuhi dengan banyaknya berita ttg kepergian beliau..

Terlepas pro-kontra, beliau adalah seorang tokoh..." cuit Yunarto Wijaya.

"Banyak juga yg sengaja kirim wa ke saya karena tau saya sering sekali bersilang pendapat dengan beliau di dunia twitter, media bahkan sering memberitakan perbedaan pendapat kami...

Bahkan ada yg bertanya di wa "sedih atau senang?" Pertanyaan konyol yg harusnya gak perlu ada..." lanjutnya.

Yunarto Wijaya melanjutkan, meski ia sering beradu argumen hingga situasi memanas, tetapi akun milik Ustaz Tengku Zulkarnain tidak pernah ia blokir.

Ia mengingatkan kepada followers-nya bahwa apa yang terlihat di Twitter belum tentu sama dengan apa yang terjadi di dunia nyata, termasuk hubungan keduanya.

Yunarto Wijaya juga mengingat betul tentang pernyataan almarhum yang memberikan apresiasi secara personal dalam menyikpai perbedaan di antara keduanya.

Ia juga membagikan tautan berita Tribunnews yang memberitakan apresiasi Ustaz Tengku Zulkarnain kepada dirinya.

Baca juga: Tengku Zulkarnain Tak Lagi Duduk di Kepengurusan MUI: Tetap Kritis terhadap Kebijakan Pemerintah

"Faktanya, beliau sosok yg gak pernah block saya di twitter, sepedas apapun saya lakukan kritik, seringkali jg kami berbantahan secara substantif terkait isu tertentu...

Dan hrs diingat, apa yg ada dilayar twitter blm tentu sama dgn yg ada di dunia nyata.." cuit Yunarto Wijaya.

"Ini salah satu statement beliau yg saya hargai dan apresiasi scr personal dalam menyikapi perbedaan pendapat diantara kita..." sambungnya.

Mengakhiri utas tersebut, Yunarto Wijaya meminta pembaca untuk mendoakan dengan tulus sosok Ustaz Tengku Zulkarnain.

Ia juga meminta maaf kepada almarhum dan keluarga Ustaz Tengku Zulkarnain atas kalimat yang pernah menyinggung mereka.

"Mari doakan setulus2nya @ustadtengkuzul untuk dapat tempat terbaik..

Saya pribadi berdoa untuk kepergian almarhum dan dengan meminta maaf sebesar2nya kepada beliau dan keluarga apabila ada kata2 yg pernah menyinggung..

Selamat jalan ayah naen @ustadtengkuzul," tutup Yunarto Wijaya.

Sering Bertengkar, Tengku Zul Beri Pujian ke Yunarto Wijaya, Anggap Saudara dan Singgung Etnis Tionghoa

Direktur Charta Politika Yunarto Wijaya dan Tengku Zulkarnain diketahui kerap saling melontarkan kritik dan bertengkar di Twitter.

Hubungan 'panas' antara Tengku Zulkarnain dan Yunarto Wijaya ini pun menuai respon dari Refly Harun, pengamat politik dan mantan konmisaris utama Pelindo I.

Maka dari itu, Refly Harun mengundang Tengku Zulkarnain dan bertanya soal hubungan sebenarnya antara dirinya dan Yunarto Wijaya.

"Tengku, kalau di Twitter itu kan sering kali berantem sama Yunarto Wijaya. Saya sih gak baca, cuma beberapa kali saya tahu. Itu kenapa?" tanya Refluy Harun, dilansir TribunnewsBogor.com dari Youtube Refly Harun, Kamis (25/5/2020).

Menurut Tengku Zulkarnain sambil memuji bahwa sosok Yunarto Wijaya ini merupakan sosok yang pantas untuk berbalas komentar.

Tak hanya itu, Tengku Zulkarnain pun memuji bahwa Yunarto Wijaya berani tampil apa adanya dan tanpa pakai topeng.

"Yunarto itu kalau komen, ya saya balas. Karena kelasnya kelas yang pantas dijawab. Dia bukan akun palsu," jawab Tengku Zulkarnain.

"Kalau akun palsu, saya gak mau jawab. Kalau akun real, saya kadang-kadang jawab," imbuhnya.

"Kenapa? Karena dia (read: Yunarto Wijaya) berani tampil dengan dirinya, dia gak pakai topeng bukan orang palsu," lanjut Tengku Zulkarnain.

Baca juga: Tak Lagi Masuk Kepengurusan MUI, Tengku Zulkarnain Akui Legawa: Sudah Cukup 10 Tahun Jadi Wasekjen

Selanjutnya, Tengku Zulkarnain pun menyebutkan berberapa pertikaiannya dengan Yunarto Wijaya di Twitter.

"Seperti ketika rupiah menguat, dia tanya kenapa Tengku Zul diam saja? Ya saya jawab menguatnya karena Amerika sedang kena corona.

Sekarang nyatanya rupiah anjlok lagi dari semua mata uang di Asia Tenggara," papar Tengku Zulkarnain.

Tak hanya itu, perseteruan yang membuat Tengku Zulkarnain tertawa adalah soal etnis Tionghoa.

Awalnya, diketahui Tengku Zulkarnain bahwa Yunarto Wijaya berseloroh mengatai perut Tenegku Zulkarnain yang buncit.

Lantas, Tengku Zulkarnain pun membalas sambil menyinggung Yunarto Wijaya soal kebudayaan Tionghoa yang masih dipercaya orang China.

"Pernah yang paling lucu itu pas jawab-jawaban, karena beliau itu kan orang Tionghoa, saya orang Tionghoa.

Dia bilang 'Koh Naen kenapa perutnya gede?' Kan saya pakai jubah besar, tapi perut saya tidak buncit, istri saya tahu.

Terus saya jawab 'ini agak menghina ya ke badan, gak boleh'."

"Saya jawab lagi 'Koh Yunarto ini kayak gak tahu saja kebudayaan orang Tionghoa, orang China.

Kalau perut gede itu tandanya orang China itu membanggakan hidupnya makmur. Yang paling jelek, yang paling hina itu kalau orang Tionghoa kepalanya botak.

Berarti pikirannya itu ruwet, ekonominya seret, makannya susah. Saya jawab seperti itu," papar Tengku Zulkarnain.

Mendengar pemaparan Tengku Zulkarnain, Refly Harun sontak tertawa terbahak-bahak.

"Karena saya anggap dia sama saya itu sama-sama punya akun asli. Kalau yang lain yang pakai nomer telepon, ngapain dijawab ngabisin waktu aja, gak jelas," tambah Tengku Zulkarnain.

Setelah itu, Tengku Zulkarnain pun kembali melontarkan pujiannya untuk Yunarto Wijaya.

"Pendidikannya jelas, Yunarto ini orang terdidik," puji Tengku Zulkarnain.

Baca juga: Kerap Kritik Anies Baswedan, Yunarto Wijaya Akui Sikapnya Bodoh & Sengaja Tunjukkan Keberpihakannya

Meski kerap saling beri kritikan, Tengku Zulkarnain mengaku belum pernah bertemu dengan Yunarto Wijaya secara langsung.

"Belum pernah (ketemu). Saya belum pernah ketemu," ujar Tengku Zulkarnain.

Meski begitu, Tengku Zulkarnain mengakui bahwa Yunarto Wijaya ini adalah saudaranya.

Hal tersbeut karena Tengku Zulkaranin dan Yunarto Wijaya ini sama-sama punya keturunan Tionghoa

"Tapi saya pikir dia (read: Yunarto Wijaya) saudara saya. Kami ini sama-sama orang Tionghoa kan," ujar Tengku Zulkarnain sambil tersenyum.

"Dari pihak ibu, saya Tionghoa," imbuh Tengku Zulkarnain.

Bahkan kemudian, Tnegku Zulkarnain mengungkapkan asal usul keluarga hingga cucunya yang keturunan Tionghoa.

"Cucu saya itu lho, saya beri nama Tionghoa. Nama Islamnya ada, nama Tionghoanya juga ada Bun Shiang, Bun Haw, Bun Liong, perempuannya Xiao Huang dan Xiao Liang.

dan setiap hari raya China Imlek, saya kasih pakaiin merah sama kayak saya," papar Tengku Zulkarnain.

"Berarti Tengku Zulkarnain itu 50 persen itu China Tionghoa ya?" tanya Refly Harun.

"Iya, ibu saya Tionghoa. Saya tidak pernah mengingakari ke- Tionghoaan saya ke Chinaan saya. Kok orang China? Ya ibu saya. Saya tidak pernah menghindari mengingkari darah saya.

Itu haram bagi saya. Kalau saya anak China anak China, kaalu anak melayu anak Melayu. Nenek saya orang Aceh, saya bilang orang Aceh. Kakek saya orang pagaruyung, saya bilang begitu.

Dalam Islam haram hukumnya mengumumkan kekurangan," papar Tengku Zulkarnain.

Kemudian, Refly Harun menyinggung soal antara Tengku Zulkarnain dan Yuanrto Wijaya yang berbeda mendukung salah satu anggota politik.

"Walaupun satu cebong satu kampret?" tanya Refly Harun tertawa.

"Gak ada masalah, itu kan pilihan politik. Tidak perlu membuang rasa sosialisasi kita sebagai manusia," ucap Tengku Zulkarnain.

Simak selengkapnya di sini:

Sebagian artikel ini telah tayang di TribunnewsBogor.com dengan judul Saling Kritik di Twitter, Tengku Zul Puji Yunarto Wijaya dan Ngaku Saudara: Kami Ini Orang Tionghoa

(TribunPalu.com/Isti Prasetya)