Info BMKG
Peringatan Dini Cuaca Ekstrem BMKG, Sabtu 15 Mei 2021: Waspada Angin Kencang di NTT
Berikut peringatan dini cuaca ekstrem di sejumlah wilayah berdasarkan rilis Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Sabtu (15/5/2021).
TRIBUNPALU.COM - Berikut ini peringatan dini cuaca ekstrem di sejumlah wilayah berdasarkan rilis dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Sabtu (15/5/2021).
BMKG juga memberikan peta sebaran gambaran potensi gelombang tinggi untuk sejumlah perairan di Indonesia.
Dikutip dari BMKG, berikut ini rincian peringatan dini cuaca ekstrem di Indonesia:
BMKG menjabarkan, bibit siklon tropis 96W terpantau di Samudra Pasifik timur laut Maluku Utara dengan tekanan udara minimum 1003 hPa dan kecepatan angin maksimum di sekitar pusatnya 15 knot bergerak ke arah barat - barat laut.
Sirkulasi siklonik terpantau di Selat Malaka yang membentuk daerah pertemuan/perlambatan kecepatan angin (konvergensi) yang memanjang dari perairan utara Aceh hingga Selat Malaka.
Daerah konvergensi lainnya terpantau memanjang dari Lampung hingga Sumatera Utara, dari Kep. Riau hingga Malaysia, dari Kalimantan Tengah bagian selatan hingga Kalimantan Barat, dari Sulawesi Tenggara hingga Sulawesi Barat, dari Teluk Cenderawasih hingga Papua Barat serta memanjang di Papua bagian tengah.
Kondisi ini mampu meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di sekitar wilayah bibit siklon tropis, sirkulasi siklonik dan di sepanjang daerah konvergensi tersebut.
Wilayah yang berpotensi hujan lebat disertai kilat/petir dan angin kencang:
Aceh
Sumatera Barat
Riau
Kep. Riau
Bengkulu
Jambi
Sumatera Selatan
Kep. Bangka Belitung
Lampung
Kalimantan Barat
Kalimantan Tengah
Kalimantan Utara
Kalimantan Timur
Kalimantan Selatan
Sulawesi Utara
Gorontalo
Sulawesi Tengah
Sulawesi Barat
Sulawesi Tenggara
Maluku
Papua Barat
Wilayah yang berpotensi hujan lebat disertai kilat/petir dan angin kencang:
Jawa Barat
DKI Jakarta
Wilayah yang berpotensi angin kencang:
Nusa Tenggara Timur
Potensi Tinggi Gelombang
Area Perairan Dengan Gelombang Sedang (1.25 - 2.50 m)
Perairan Sabang - Banda Aceh
Perairan Meulaboh dan P.Simeulue
Perairan Barat Kep.Nias dan Barat Mentawai
Perairan Bengkulu dan P.Enggano
Perairan Barat Lampung
Samudera Hindia Barat Aceh hingga Barat Mentawai
Selat Sunda bagian Selatan
Selat Karimata bagian Selatan
Perairan Belitung
Perairan Kalimantan Tengah dan Kalimantan Selatan
Laut Jawa
Perairan Utara Jawa Barat hingga Jawa Timur
Perairan Kep.Kagean
Perairan Kep.Sabalana
Selat Makasar bagian Selatan
Perairan Kep.Selayar
Perairan Baubau dan Kep.Wakatobi
Laut Flores
Selat Sumba
Laut Sawu
Perairan P.Sabu dan P.Rote
Perairan Kupang
Perairan Selatan Kep.Sula
Perairan P.Buru dan P.Seram
Laut Banda
Perairan Kep.Sermata – Leti
Perairan Kep.Babar – Tanimbar
Perairan Kep.Kai – Aru
Laut Aru
Perairan Yos Sudarso
Laut Arafura
Area Perairan Dengan Gelombang Tinggi (2.50 - 4.0 m)
Samudera Hindia Barat Bengkulu hingga Barat Lampung
Perairan Selatan P.Jawa hingga Selatan NTB
Samudera Hindia Selatan P.Jawa hingga Selatan NTB.
(TribunPalu.com)