Serangan Israel Targetkan Kantor Media dan Kamp Pengungsi, Sekjen PBB Antonio Gutteres Beri Kecaman

Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres sangat terganggu oleh serangan udara Israel yang menghancurkan gedung bertingkat tinggi di Gaza City.

AFP/ MOHAMMED ABED
Asap mengepul dari serangan udara Israel di kompleks Hanadi di Kota Gaza, yang dikendalikan oleh gerakan Hamas Palestina, pada 11 Mei 2021. 

TRIBUNPALU.COM – Juru bicara PBB mengungkapkan Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres sangat terganggu oleh serangan udara Israel yang menghancurkan gedung bertingkat tinggi di Gaza City.

Serangan tersebut turut menghancurkan kantor beberapa organisasi media internasional dan apartemen perumahan.

Gutteress mengaku kecewa karena hal tersebut hingga menyebabkan meningkatnya jumlah korban warga sipil.

Guterres menyebut kematian 10 anggota keluarga yang sama termasuk anak-anak akibat serangan udara Israel pada Jumat di kamp pengungsi al-Shati Gaza sebagai hal yang sangat mengganggu.

Sekjen PBB, Antonio Guterres
Sekjen PBB, Antonio Guterres (pinterest.co.uk)

“Sekjen mengingatkan semua pihak setiap penargetan sipil dan media secara serampangan melanggar hukum internasional dan harus dihindari dengan segala cara," kata juru bicara Stephane Dujarric, Minggu (16/5/2021) WIB.

Sabtu pagi, serangan udara Israel menghancurkan sebuah gedung bertingkat tinggi yang digunakan sebagai kantor The Associated Press, Al Jazeera dan media lain.

Baca juga: Israel Hanya Beri Waktu Sejam Evakuasi sebelum Mengebom Kantor Media di Gaza, Klaim Target Sah

Baca juga: Warga Gaza Ungkap Kengerian Serangan Israel: Setiap Saat Rumahmu Bisa Jadi Kuburanmu

Pertempuran antara Israel dan Hamas dan warga Palestina meningkat tajam. Konflik kali ini menjadi yang terberat sejak perang Gaza 2014.

Sedikitnya 145 orang tewas di Jalur Gaza, dan 10 orang di Israel tewas dalam pertempuran udara paling intensif dalam beberapa tahun terakhir.

Sabtu lalu, seorang pria Israel tewas setelah rentetan tembakan roket yang menargetkan Tel Aviv dan Israel tengah, menghancurkan dua hari yang tenang di wilayah tersebut.

Bangunan dan infrastruktur telah rusak di beberapa kota di Israel tengah. Israel membalas lewat ratusan serangan udara dan beberapa serangan darat di Gaza.

Militan Hamas di Jalur Gaza disebut telah menembakkan lebih dari 2.300 roket ke Israel tengah dan selatan sejak Senin (10/5/2021).

Perkembangan terbaru dari Israel dan Jalur Gaza, sejak Minggu malam, kelompok Hamas kembali menembakkan puluhan roket ke wilayah Israel.

Sebaliknya, Israel mengebom rumah seorang pimpinan Hamas di Gaza, Yahwa Sinwar, pada Minggu dini hari.

Laporan lain, sekurangnya tiga warga Palestina tewas dalam serangan udara Israel di daerah pesisir Gaza.

Dari Bat Yam di Israel Tengah, tidak ada korban langsung yang dilaporkan dalam gelombang roket terbaru yang ditembakkan ke Israel dari arah Gaza.

Sumber: Tribunnews.com
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved