Apakah Puasa Syawal Harus Dikerjakan Selama 6 Hari Berturut-turut atau Boleh Dijeda?

Berikut ini penjelasan apakah menjalankan puasa 6 hari di bulan Syawal boleh dijeda atau harus berturut-turut.

bersamadakwah.net
ILUSTRASI Puasa Syawal. 

Ustaz Ferry mengatakan bahwa sebagian ulama menganjurkan untuk mengerjakan mulai tanggal 2 Syawal.

"Sebagian ulama menyatakan adalah lebih baik misalnya mulai berpuasanya di tanggal 2 Syawal bila memungkinkan, tapi kalau tidak memungkinkan boleh juga di tanggal-tanggal yang lain selama itu masih di bulan Syawal," jelas Ustaz Ferry.

Sebagian ulama juga menjelaskan pelaksanaan puasa Syawal untuk dilakukan secara enam hari berturut-turut.

Namun, tidak ada larangan apabila ingin berpuasa di bulan Syawal secara selang-seling.

Ustaz Ferry juga menuturkan bahwa diperbolehkan untuk mengerjakan puasa Syawal pada hari Senin dan Kamis.

Baca juga: Nasihat Bulan Syawal, Buya Yahya: Banyak Setan Berlomba-lomba Mengganggu Manusia

Niat Puasa 6 Hari Syawal

Berikut ini niat untuk puasa sunnah di bulan Syawal :

نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ الشَّوَّالِ لِلهِ تَعَالَى

"Nawaitu shauma ghadin ‘an adâ’i sunnatis Syawwâli lillâhi ta‘âlâ.

Artinya:

“Aku berniat puasa sunah Syawwal esok hari karena Allah SWT.”

(Tribunnews.com/Yurika)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Puasa 6 Hari di Bulan Syawal Apakah Boleh Dijeda atau Harus Berturut-turut? Ini Penjelasannya, 

Sumber: Tribunnews.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved