Pengetahuan yang Perlu Diketahui sebelum Melaksanakan Puasa Syawal

Jika saat di bulan Ramadhan banyak amalan-amalan yang pahalanya dilipatgandakan, maka di bulan Syawal juga tak kalah penting.

Tribun Bogor
FOTO ILUSTRASI: Berpuasa Syawal 

Yakni antara tanggal 2 Syawal hingga akhir bulan Syawal.

"Nabi memberikan kelonggaran dimulai dari awal Syawal sampai akhir bulan Syawal," ujarnya.

Ia mengatakan tidak ada pembenaran dalam syariat Islam bagi umat Muslim yang menjalankan puasa Syawal sejak 1 Syawal.

Hal ini lantaran pada tanggal itu umat Muslim dianjurkan melaksanakan salat Idul Fitri dan diharamkan untuk berpuasa.

"Tidak dibenarkan puasa Syawal di hari pertama (bulan Syawal), itu hukumnya haram."

"Puasa Syawal itu bisa dimulai hari ke 2 hingga akhir bulan Syawal," sambung Ustaz Adi Hidayat.

Untuk lama bulan Syawal, Ustaz Adi Hidayat mengatakan seluruh bulan hijriah berjumlah 29 atau 30 hari.

Apabila bulan Ramadhan dijalani selama 29 hari, maka bulan Syawal berjumlah 30 hari.

Baca juga: Bayar Utang Puasa Ramadhan atau Puasa Syawal Dulu? Bolehkah Digabung? Ini Penjelasan Ustaz

"Tidak ada bulan di penanggalan hijriah itu 31 hari. Kita ambil gampangnya saja.

Bulan Ramadhan 29 hari, sehingga Syawal selama 30 hari," ujarnya saat mencontohkan.

Berpuasa Syawal Boleh Dijeda

Ustaz Adi Hidayat mengatakan, jika Rasulullah SAW memberikan kelonggaran kepada umat Muslim untuk melaksanakan ibadah sunah puasa Syawal selonggarnya saja.

Artinya puasa Syawal boleh dijeda ataupun dilaksanakan secara berurutan.

"Silahkan berpuasa Syawal, mau runtut atau dijeda juga silakan," ungkapnya saat menjelaskan kepada jemaah taklim.

Poin penting yang disampaikan oleh Ustaz Adi Hidayat ialah jumlah dari puasa Syawal tersebut.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved