Ali Kalora Cs Sulit Dideteksi, Polri Ungkap Tantangan di Lokasi Pengejaran: Kadar Oksigen Berkurang

Kelompok Mujahidin Indonesia Timur (MIT) pimpinan Ali Kalora makin sulit dideteksi keberadaannya.

handover
Foto anggota kelompok Mujahidin Indonesia Timur ( MIT) pimpinan Ali Kalora 

TRIBUNPALU.COM - Kelompok Mujahidin Indonesia Timur (MIT) pimpinan Ali Kalora makin sulit dideteksi keberadaannya.

Aksi Ali Kalora Cs juga semakin meresahkan. Mereka baru-baru ini menyerang dan membunuh dua warga Poso secara sadis.

Satgas Madago Raya yang bertugas memburu kelompok teroris Ali Kalora pun saat ini masih kesulitan.

Polri mengakui masih kesulitan mengejar Ali Kalora Cs yang diduga berada di sekitar pegunungan Andole, Poso Pesisir Utara, Sulawesi Tengah.

Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol Argo Yuwono mengatakan kendala yang dihadapi tim Satgas Madago Raya adalah letak geografis pelarian kelompok Ali Kalora Cs.

Baca juga: Taktik Cerdik Baru Satgas Nemangkawi Bikin KKB Makin Terkurung, Kapolda Papua: Tutup Rapat

Baca juga: Erdogan Murka Warga Palestina Terus Diserang, Minta Bantuan Paus Fransiskus Hukum Israel

Baca juga: Sebut Konflik Israel Palestina Tak Berkaitan Agama, Rocky Gerung: Banyak Yahudi Bela Palestina

"Kalau teman-teman lihat bahwa disana itu geografisnya tidak sama seperti kita bayangkan di Jakarta maupun di tempat-tempat lain yang tidak banyak tantangan.

Di sana ada gunung yang kalau di atas gunung itu kadar oksigennya berkurang," kata Argo di Mabes Polri, Jakarta, Senin (17/5/2021).

Dengan letak geografis ini, kata Argo, tidak semua anggota bisa menangkap Ali Kalora Cs.

Menurutnya, hanya personel dengan tubuh yang kuat yang bisa beradaptasi dengan medan tersebut.

"Tidak semua personel bisa naik kesana. Dan kondisi badan, tubuh, yang harus disesuaikan dengan kondisi di lapangan disana," ujar dia.

Namun demikian, kata dia, pihaknya masih akan terus berupaya mengejar kelompok Ali Kalora Cs yang masih hidup.

Ia juga sedang melakukan penyelidikan terkait tindakan brutal yang baru dilakukan kelompok teroris tersebut.

"Tentunya dengan adanya kejadian kemarin yang menewaskan warga dan kita mengejar.

Kita sudah, kita bisa tau dari saksi yang liat kelompok MIT yang melakukan dan tetap Polri bantu TNI untuk melakukan pengejaran yang bersangkutan," katanya.

Sebelumnya, Ali Kalora Cs kembali berulah menyerang dan membunuh 2 warga Poso secara Brutal.

Kedua warga tersebut tewas secara mengenaskan dengan kondisi kepala dan tubuh korban terpisah. Lokasi kejadian di Poso, Desa Kalimago, Sulawesi Tengah.

Insiden penyerangan ini dibenarkan oleh Kabid Humas Polda Sulawesi Tengah, Komisaris Besar Pol Didik Supranoto.

Ia juga membenarkan ada dua korban jiwa dalam insiden tersebut.

"Iya betul ( Ali Kalora Cs serang warga). Informasi awal korbannya ada dua," kata Didik kepada wartawan, Selasa (11/5/2021).

Namun, kata Didik, pihaknya masih belum mengetahui secara pasti kondisi korban.

Yang jelas, pihaknya masih melakukan olah TKP.

"Itu kalau kondisinya saya belum tau. Karena masih proses identifikasi. Tapi informasinya betul, kejadian di wilayah Poso, Desa Kalimago.

Untuk kondisinya kami masih menunggu identifikasinya karena masih di TKP," tukasnya.

Perpanjang Satgas Madago Raya

TNI-Polri memburu Ali Kalora Cs. Perburuan Ali Kalora Cs akhirnya Membuahkan Hasil, 2 Anggota MIT Poso terluka
TNI-Polri memburu Ali Kalora Cs. Perburuan Ali Kalora Cs akhirnya Membuahkan Hasil, 2 Anggota MIT Poso terluka (Kompas.com)

Sebelumnya, Polri memutuskan memperpanjang masa kerja Satgas Madago Raya yang telah berakhir pada akhir Maret 2021 lalu.

Rencananya, masa tugas itu akan diperpanjang sampai 3 bulan ke depan.

Hal tersebut dibenarkan oleh Asops Kapolri Irjen Imam Sugianto.

Ia juga menjelaskan satgas Madago Raya akan tetap bekerja memburu kelompok teroris MIT Ali Kalora Cs yang melarikan di pegunungan Andole, Poso, Pesisir Utara.

"Diperpanjang, untuk ke depan, satgas akan mengedepankan preemtif dan preventif," kata Imam dalam keterangan tertulis pada Senin (5/4/2021).

Satgas Madago Raya memang sempat terlibat baku tembak dengan Kelompok Ali Kalora Cs.

Akibatnya, 2 anak buah Ali Kalora Cs tewas dalam insiden baku tembak tersebut.

Ketika itu, kelompok Ali Kalora Cs tengah akan mengambil makanan atau logistik dari seorang kurir di wilayah pegunungan Andole, Poso, Pesisir Utara sekitar pukul 18.20 WIB pada Senin 1 Maret 2021.

Menurut Imam, jumlah buronan Ali Kalora Cs yang tengah diburu hanya tinggal 9 orang saja.

"DPO masih 9 orang ya, bisa juga bertambah.

Kita tunggu update dari Polda Sulteng," tukas dia.(*)

Artikel ini telah tayang di Surya.co.id dengan judul Ali Kalora Cs Sulit Diburu dan Semakin Merajalela, Polri Ungkap Penyebabnya: Tak Semua Personel Bisa

Sumber: Surya
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved