Palu Hari Ini
DLH Kota Palu Butuh Tambahan Truk Sampah
DLH Kota Palu hanya memiliki 38 truk untuk menangani sampah rumah tangga di 46 kelurahan.
Laporan Wartawan TribunPalu.com, Alan Sahril
TRIBUNPALU.COM, PALU - Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Palu kewalahan menangani Sampah rumah tangga.
Itu karena volume sampah terus meningkat di tengah minimnya armada pengangkutan Sampah.
DLH Kota Palu hanya memiliki 38 truk untuk menangani sampah rumah tangga di 46 kelurahan.
Kepala Seksi Pembuangan Sampah DLH Mohamad Saiful mengatakan, jumlah truk pengangkut sampah saat ini masih kurang.
Beberapa di antaranya sering rusak dan hilang pascagempa bumi dan tsunami tahun 2018.
"Jumlah armada saat ini yang beroperasi tersisa 38 unit, dulunya itu berjumlah 42 unit sebelum terjadi gempa 2018," ucap Mohamad Saiful.
Dia menjelaskan, truk pengangkut Sampah saat ini banyak yang sudah tua sehingga sering masuk bengkel.
Baca juga: Anak-anak di Desa Kebun Kopi Donggala Tak Main Smartphone, Alasannya Bikin Kagum
Baca juga: Lowongan Kerja untuk Lulusan S1 di Ruangguru, Simak Syarat dan Ketentuannya
"Kenapa tersisa 38 unit , karena hilang di Kelurahan Petobo akibat likuifaksi, terus ada yang rusak di gudang, sudah tidak bisa diperbaiki lagi," ujarMohamad Saiful.
Menurutnya, jumlah Sampah yang dihasilkan masyarakat Kota Palu tidak sebanding dengan jumlah armada saat ini.
Setelah semua armada turun untuk melakukan pengangkutan sesuai rutenya, masih saja terdapat tumpukan sampah dengan volume yang sangat besar di Tempat Pembuangan Sampah (TPS)
"Jumlah armada yang 38 itu masih kurang untuk mengangkut sekitar 280 kubik sampah yang tersisa yang belum terangkut oleh armada ini," kata Mohamad Saiful.
Mohamad Saiful berharap, nantinya ada penambahan untuk jumlah truk pengangkut sampah.
Dari 38 kendaraan, hanya 6 unit yang tergolong baru, pengadaan tahun 2018 dan 2019.
Sedangkan 32 unit lainnya pengadaan tahun 1980-an.
"Kalau hitungan saya, itu sekitar 15 atau 20 armada lagi yang dibutuhkan untuk mengangkut sisa sampah dengan jumlah 280 kubik itu," ucap Mohamad Saiful.(*)