KKB Papua
Terungkap Sosok KKB Papua Penembak Perwira Kopassus, Pernah Insaf Tapi Berkhianat Kembali
Salah satu Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua yang aktif meneror warga dipimpin oleh Terius Enumbi.
Pelaku disergap saat hendak melarikan diri dan melintas di Kabupaten Puncak Jaya, Papua.
Kronologi penangkapan LW, cukup dramatis, maklum pria Papua ini dikenal licin dan selalu lolos dari sergapan.
Namun kali ini, kecerdikan Satgas Nemangkawi membuat LW tak berkutik.
Dia hanya pasrah digelandang petugas. Seperti LW merupakan salah satu penyuplai senjata kelompok Terimus Enumbi, pelaku penembakan almarhum Letda Blegur pada Agustus 2018 silam.
Diketahui, dia bersama beberapa orang anggota KKB Papua melakukan penghadangan dan merampas senjata api milik seorang prajurit TNI yang sedang membawa sembako pada Februari 2020 lalu.
Sementara itu kronologi pembunuhan yang dilakukan LW dan kawan-kawan saat Letda Amran Blegur bersama satu orang anggota TNI bermaksud mengantarkan sembako dan bantuan, namun dihadang oleh LW dan kawan-kawan.
Kasatgas Humas Operasi Nemangkawi Komisaris Besar Polisi M Iqbal Alqudusy mengatakan, LW telah masuk daftar pencarian orang (DPO) Polres Puncak sejak 9 Maret 2020.
Dia terlibat dalam pidana pencurian dengan kekerasan senjata api laras panjang jenis SS1 V1 milik seorang prajurit TNI di Kampung Biak, Distrik Mewoluk, Kabupaten Puncak Jaya.
Menurut Iqbal, saat beraksi, LW tidak sendiri, dia bersama dua rekannya yang kini masih diburu Satgas Newangkawi.
Peran vital LW dalam kelompok KKB Papua memang tak diragukan lagi. Dia pun tercatat sebagai bagian dari KKTB Ternus Enumbi pecahan Goliat Tabuni.
"LW ini sebelumnya telah masuk DPO Kepolisian," kata Iqbal, Minggu, 23 Mei 2021.
Selain memeriksa LW secara intensif di Polres Puncak Jaya dan dikenakan Atas perbuatannya, kata dia, LW bakal dijerat Pasal 365 Ayat (1) KUHPidana dan Pasal 55 Ayat (1) KUHPidana, polisi juga menelusuri siapa saja dibalik layar dari aksi LW dkk selama ini.
Seperti diketahui, dua prajurit yakni Letda Inf Amran Blegur dengan jabatan sebagai Komandan Pos Komando dan Pratu Edi, dihadang KKB Papua saat menyalurkan bantuan makanan kepada anak-anak sekolah di Kampung Tingginambut, 20 Agustus 2018 silam.
Jarak antara Pos dan lokasi yang dituju adalah 1 kilometer. Lalu keduanya bergerak menuju tempat yang dimaksud pada pukul 13.30 WIT. Namun, dihadang KKB Papua.
Koramil Tingginambut mendapat laporan dari warga jika kedua anggota TNI tersebut dihadang oleh KSSB anggota Organisasi Papua Merdeka (OPM). Lokasi penghadangan diketahui di Jembatan Tingginambut.