Apa Itu Skizofrenia? Gangguan yang Membuat Penderita Berhalusinasi

Istilah 'Skizofrenia' membuat segelintir orang membayangkan orang gila yang membawa masalah bagi masyarakat sekitar.

Editor: Imam Saputro
freepik
Mental health: Skizofrenia 

Apa Itu Skizofrenia? Gangguan yang Membuat Penderita Berhalusinasi

TRIBUNPALU.COM - Istilah 'Skizofrenia' membuat segelintir orang membayangkan orang gila yang membawa masalah bagi masyarakat sekitar.

Padahal stigma tentang 'orang gila' untuk orang penderita gangguan mental sangat mengganggu.

Karena kesehatan mental setiap orang itu berbeda, apalagi orang yang sedang menderita gangguan mental mendapat julukan negatif.

Penderita 'Skizofrenia' selalu merasa jalani hidup yang penuh rasa kesepian.

Setiap orang jika mendengar istilah 'Skizofrenia' selalu teringat karakter fiksi Joker yang miliki sifat jahat, dan berbahaya bagi orang sekitar.

Stigma tentang karakter Joker sangat tidak akurat sama sekali, karena penderita Skizofrenia alami beberapa gejala.

Baca juga: Apa Itu Super Blood Moon? Gerhana Bulan Total Berwarna Merah Terjadi Malam Ini

Baca juga: Soal Selingkuh, Kenali Apa Itu Emotional Cheating dengan Micro-Cheating, Ini Bedanya

Lalu apa itu Skizofrenia?

Dikutip dari wikipedia Skizofrenia adalah gangguan jiwa yang ditandai dengan gangguan proses berpikir dan tanggapan emosi yang lemah.

Keadaan ini pada umumnya diejawantahkan dalam bentuk halusinasi pendengaran, paranoia atau waham yang ganjil, atau cara berbicara dan berpikir yang kacau, dan disertai dengan disfungsi sosial dan pekerjaan yang signifikan. 

Misalnya bisa saja Anda menjalani hari seperti biasa, hidup tampak normal bisa membuat nyaman.

Namun, seketika ruangan di sekitar mulai gelap, mendengar suara-suara asing, dan dunia sekitar tidak terlihat normal lagi.

Jika hal itu terjadi maka bagaimana reaksi dan perasaan Anda?

Pastinya takut, lalu bayangkan hal itu terjadi setiap hari dalam sepanjang hidupmu.

Hal tersebut merupakan realita bagi sebagian orang yang menderita skizofernia.

Untuk mengetahui seseorang penderita Skizofrenia biasanya timbulnya gejala.

Gejala yang ditimbulkan dari penderita Skizofrenia terbagi menjadi tiga, yaitu: positif, negatif, dan kognitif.

Vector mental health
Vector mental health (freepik)

1. Gejala Positif Skizofrenia

Gejala positif Skizofrenia adalah perubahan pada tingkah laku dan pikiran seperti berhalusinasi.

Halusinasi tersebut bisa berupa melihat, mendengar, atau bahkan mencicipi sesuatu yang sebenarnya tidak ada.

2. Gejala Negatif Skizofrenia

Gejala negatif Skizofrenia merupakan timbulnya sikap apatis terhadap lingkungan sekitar.

Merasa hampa dan tidak termotivasi untuk melakukan apapun.

Mental health: Skizofrenia
Mental health: Skizofrenia (freepik)

3. Gejala Kognitif Skizofrenia

Gejala kognitif Skizofrenia lebih sulit untuk dilihat, karena pada umumnya gejala ini menimbulkan kesulitan untuk jalankan kegiatan sehari-hari.

Contoh yang paling sering muncul adalah sulit untuk berkonsentrasi.

Baca juga: Apa Itu Personal Branding? Ketahui 3 Tips Ini Untuk Bangun Citra Diri di Media Sosial

Baca juga: Apa Itu Gerhana Bulan dan Bagaimana Proses Terjadinya?

Seseorang bisa dikatakan alami Skizofrenia jika mengalami gejala-gejala tersebut serta memiliki dampak yang signifikan terhadap kegiatan sehari-hari.

Skizofrenia menyerang sekitar lebih dari 23 juta orang di dunia, sedangkan di Indonesia penderita Skizofrenia mencapai sekitar 400 ribu orang.

Penderita Skizofrenia mayoritas dikucilkan, sama seperti penyakit jiwa lainnya penyebab dari Skizofrenia belum diketahui secara pasti.

Faktor Penderita Skizofrenia:

1. Keturunan.

2. Komplikasi saat kelahiran.

3. Cedera otak.

Ada beberapa hal yang menyebabkan gejala Skizofrenia kambuh antara lain stress dan penggunaan narkoba.

Karena kurang pemahaman bagi segelintir orang maka penderita Skizofrenia kerap kali dikucilkan atau diberikan perawatan bersifat non-saintifik yang dapat memperparah situasi.

Baca juga: Apa Itu Serum Wajah? Kenali Jenis Kandungan, Cara Memilih Sesuai Kondisi Wajah & Cara Penggunaannya

Baca juga: Apa Itu Konten Viral? Simak Penjelasan Ini Agar Instagram Anda Berkembang dan Followers Auto Naik

Penderita Skizofrenia sangat membutuhkan pemeriksaan seorang spesialis dokter jiwa atau psikiater dan obat-obatan khusus yang dapat mengurangi gejala mereka.

Sayangnya penderita Skizofrenia tidak mendapatkan dukungan lebih seperti penyakit kanker maupun HIV/AIDS.

Istilah 'Skizofrenia' masih sangat asing di telinga masyarakat sehingga tak sedikit orang yang memahami dan memberi dukungan bagi penderita Skizofrenia.

(TribunPalu/Nuri Dwi)

Sumber: Tribun Palu
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved