Musisi Asal Donggala Diangkat Jadi Komisaris PT Telkom, Dikenal Sebagai Pendukung Setia Jokowi
Gitaris grup band Slank, Abdee resmi duduki posisi sebagai komisaris PT Telkom Indonesia.
TRIBUNPALU.COM - Gitaris grup band Slank, Abdee resmi duduki posisi sebagai komisaris PT Telkom Indonesia.
Musisi asal Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah itu diangkat sebagai komisaris dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) pada Jumat (28/5/2021).
Pria bernama asli Abdi Negara Nurdin bergabung bersama Slank sejak tahun 2007, bersama Ridho Hafiedz, mengisi kekosongan posisi gitaris yang ditinggalkan Parlin Burman Siburian atau biasa disapa Pay Slank.
Karya Abdee bersama Slank, mulai terukir sejak album ke tujuh Slank bertajuk "Tujuh".
Baca juga: Raja OTT KPK Sebut Harun Masiku Sudah Ada di Indonesia, Penangkapan Terganjal SK Tak Lolos TWK
Baca juga: Jual HP Curian di Media Sosial, Pria Asal Ulujadi Palu Diciduk Polisi
Baca juga: 4 SMA di Banggai Lolos Sekolah Penggerak
Kehadiran Abdee, menjadi obat kesedihan para Slanker (fans Slank) pasca ditinggal Pay.
Bahkan, keduanya dianggap layaknya duo gitaris The Rolling Stones, Keith Richards dan Ronnie Wood yang memberikan warna baru bagi Slank.
Kini Abdee resmi menduduki jabatan komisaris PT Telkom Indonesia.
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir dalam RUPST juga menunjuk Bambang Brodjonegoro sebagai Komisaris Utama perseroan menggantikan Rhenald Kasali.
Selain Bambang Brodjonegoro selaku eks Menteri PPN dan Abdee Slank, ada juga Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga di posisi komisaris baru Telkom.
Perombakan jajaran dewan komisaris tersebut dikatakan Direktur Utama Telkom Ririek Adriansyah saat konferensi pers usai RUPST.
"RUPST juga menyetujui perubahan susunan pengurus dewan komisaris dan dewan direksi perseroan. Terkait perubahan susunan pengurus perseroan, Komisaris Utama Bapak Bambang Permadi Brodjonegoro," ujarnya, Jumat (28/5/2021).
Ririek menambahkan, sepanjang tahun 2020, Telkom secara aktif terus mendukung upaya pemerintah dalam penanganan Covid-19 dan pemulihan ekonomi nasional melalui dukungan konektivitas, platform, dan aplikasi digital selain juga bantuan sosial.
Meski industri telekomunikasi terdampak atas adanya pandemi Covid-19, Telkom mampu membukukan laba bersih sebesar Rp 20,8 triliun atau tumbuh double digit 11,5 persen dibandingkan 2019.
Telkom, lanjut Ririek, juga mencatat total pendapatan sebesar Rp 136,46 triliun atau tumbuh 0,7 persen dibandingkan tahun 2019.
"Di samping itu, EBITDA perseroan tercatat sebesar Rp 72,08 triliun atau tumbuh 11,2 persen. Dengan fokus pada tiga domain bisnis digital, Telkom mampu mencatat kinerja pendapatan yang tumbuh positif dengan tingkat profitabilitas yang cukup baik meski adanya pandemi Covid-19 serta persaingan bisnis yang ketat di industri telekomunikasi," pungkasnya.
Berikut susunan lengkap dewan komisaris terbaru Telkom:
Komisaris Utama/Komisaris Independen: Bambang Permadi Soemantri Brodjonegoro
Komisaris Independen: Wawan Iriawan
Komisaris Independen: Bono Daru Adji
Komisaris Independen: Abdi Negara Nurdin (Abdee "Slank")
Komisaris: Marcelino Pandin
Komisaris: Ismail
Komisaris: Rizal Mallarangeng
Komisaris: Isa Rachmatarwata
Komisaris: Arya Mahendra Sinulingga
Sementara itu, untuk jajaran direksi, Menteri BUMN Erick Thohir hanya mengubah posisi Direktur Wholesale & International Service dari Dian Rachmawan digantikan oleh Bogi Witjaksono.
Berikut susunan direksi terbaru Telkom:
Direktur Utama: Ririek Adriansyah
Direktur Keuangan: Heri Supriadi
Direktur Consumer Service: Venusiana Papasi
Direktur Network & IT Solution: Herlan Wijanarko
Direktur Digital Business: Muhammad Fajrin Rasyid
Direktur Strategic Portfolio: Budi Setiawan Wijaya
Direktur Wholesale & International Service: Bogi Witjaksono
Direktur Human Capital Management: Afriwandi
Direktur Enterprise & Business Service: Edi Witjara
Dukung Jokowi di Pilpres
Abdee Negara pada 2014 menyatakan dukungannya kepada pasangan Jokowi-JK.
Kala itu, ia percaya bahwa bakal calon presiden (capres) Joko Widodo atau Jokowi dan bakal calon wakil presiden (cawapres) Jusuf Kalla atau JK merupakan pasangan figur yang akan membawa perubahan untuk Indonesia menjadi lebih baik, jika kelak mereka terpilih untuk memimpin negeri ini selama 2014-2019.
"Mereka figur baru yang memiliki approach untuk membawa perubahan ya," kata Abdee dalam wawancara per telepon oleh Kompas.com di Jakarta, Jumat (23/4/2014).
Abdee berharap pasangan Jokowi-JK bisa memprioritaskan beberapa program kerja yang penting demi perubahan itu.
"Seperti program penegakan hukum, program ketahanan pangan, program yang menyejahterakan rakyat," tutur Abdee.
Abdee juga optimistis bahwa JK, yang usianya sudah 72 tahun, akan tetap mampu mendampingi Jokowi.
"Memang saya sadari itu (usia 72 tahun) jadi kelemahannya, tapi sejauh ini baik-baik saja kan. Pasti bisa lah," kata Abdee lagi.
Hingga saat ini, Abdee menduduki jabatan di sejumlah perusahaan.
Sebut saja jabatan Komisaris PT Sugih Reksa Indotama sejak tahun 2020 dan Komisaris PT Negara Sains Ekosistem sejak tahun 2021.
Abdee juga tercatat sebagai Co-Founder dan Founder di PT Hijau Multi Kreatif, Maleo Music, dan Give.ID.
Sumber Tribunnews.com