Konten Jualan di Instagram Auto Laris dengan Headline Menarik, Catat Cara Menulisnya
Headline untuk konten jualan di Instagram menjadi penting, agar calon pembeli bisa melirik ke toko Anda. Berikut adalah cara menulisnya.
Konten Jualan di Instagram Auto Laris dengan Headline Menarik, Catat Cara Menulisnya
TRIBUNPALU.COM - Headline untuk konten jualan di Instagram menjadi penting, agar calon pembeli bisa melirik ke toko Anda.
Karena dari slide pertama yang menarik, maka calon pembeli akan lebih penasaran lagi dengan slide-slide berikutnya.
Perlu diketahui, jualan di Instagram memang harus menjadi orang yang kreatif.
Bisa memainkan berbagai ide yang digunakan untuk memproduksi konten-konten menarik.
Konten kretor yang membahas tentang digital marketing Victoria Wong mengatakan, hal terpenting dalam sebuah konten jualan di Instagram ialah judul atau headline atau attention.
Ia mengatakan apabila calon pembeli sudah penasaran dari penjudulan sebuah konten, maka mereka akan lebih penasaran dengan isinya.
Rumus yang harus dipahami oleh para pemilik online shop ialah AIDA, yaitu attention, interest, desire dan action.
"Sesuai dengan rumus AIDA, kalau orang aja nggak kepo sama judulnya, apalagi sama isinya?" ujar Victoria Wong di laman Instagramnya @victoriawong68.
Baca juga: Ketahui Fungsi Fitur Unik Instagram yang Belum Diketahui Banyak Orang
Ia membagikan beberapa tips untuk pemilik online shop dalam membuat headline judul konten jualan di Instagram.
1. Berlawanan dengan Audiens
Pemilik online shop yang tidak lain ialah konten kreator dari jualannya harus bisa mencari tahu kebiasaan target market.
Sehingga bisa membuat headline yang berlawanan dengan pikiran target market.
"Cari tahu apa kebiasaan target marketmu selama ini. Dan bikin headline yang berlawanan dengan yang selama ini mereka pikirkan.
Gadis yang kerap disapa Cici Konten itu membenarkan cara ampuh tersebut.
Hal ini lantaran konten jualannya yang menggunakan rumus AIDA ini bisa tembus di angka 1 juta reach.
"Ini terbukti ampuh. konten terbaikku dengan satu juta reach pake rumus ini," sambungnya dalam keterangan tertulis.
Contoh penggunaan headline judul konten jualan yang berlawanan seperti:
- Kenapa Kamu Nggak Boleh Pakai Skincare?
- Stop Posting Instagram Story!
2. Menggunakan Jalan Pintas
Jalan pintas yang dimaksud oleh Victoria Wong ialah rangkuman untuk sesuatu yang diinginkan oleh target market.
"Ini sifatnya memberikan rangkuman atau jalan pintas terhadap sesuatu yang diinginkan market kita," katanya.
Memberikan angka dalam headline judul konten jualan di Instagram juga sangat disarankan.
Misalnya dengan memberikan penomoran sebelum dan setelah menggunakan produk.
"Masukin juga penomoran. Supaya headlinemu tampak menarik di sini," ungkap Victoria Wong.
Baca juga: Apa Itu Konten Viral? Simak Penjelasan Ini Agar Instagram Anda Berkembang dan Followers Auto Naik
Contoh penggunaan headline judul konten jualan yang menggunakan angka sebagai berikut:
- Turun Berat Badan 5 Kg dalam 7 Hari
- 3 Trik Hilangin Jerawat dalam 1 Malam
3. Ketahui Kesalahan
Membuat headline atau judul konten jualan di Instagram memang terbilang gampang-gampang susah.
Judul harus merupakan kesalahan yang dialami target market.
Tak hanya kesalahan, headline ini juga harus bida ditakuti oleh mereka.
Atau bisa juga sesuatu yang tidak disadari oleh target market Anda.
"Judulnya merupakan kesalahan yang selama ini ditakuti, atau bahkan tidak disadari oleh market kita," ungkapnya.
Contoh penggunaan headline judul konten jualan yang menggunakan kalimat kesalahan adalah sebagai berikut:
- Kesalahan Terbesar Pemula saat Investasi Saham
- 1 Hal Ini Bikin Hubunganmu Nggak Tahan Lama
Baca juga: Tips Memilih Hashtag agar Konten Jualan di Instagram Bisa Viral, Produk Auto Laris
4. Buat Penasaran
Judul atau headline yang dibuat untuk konten jualan di Instagram memang harus bisa menimbulkan rasa penasaran target market.
Hal ini dilakukan agar mereka mau untuk membaca konten Anda hingga akhir.
"Sifatnya ini membuat rasa penasaran market. Sehingga mereka mau membaca kontenmu sampai habis," tutur Founder Sycac Academy tersebut.
Catatan penting jika Anda ingin membuat headline yang menimbulkan rasa penasaran, biasanya memang diawali dengan kata seperti rahasia, bongkar, ungkap dan lain sebagainya.
"Note buat kamu, biasanya ini ditandai dengan kata 'rahasia, bongkar, ungkap dan sebagainya," tandasnya.
Contoh penggunaan headline judul konten jualan yang bisa membuat penasaran orang antara lain:
- Rahasia Turun Berat Badan yang Selama Ini Sering Dilupakan
- Bongkar Cara Bicara Najwa Shihab yang Perlu Kamu Ketahui
Baca juga: 3 Cara Agar Postingan di Instagram Rame, Followers Auto Tambah
5. Kenali Target Market
Kunci utama keberhasilan dari viralnya sebuah konten jualan di Instagram ialah mengenali target market secara dalam.
Masalah dan keinginan serta kebiasaan target market merupakan hal yang bisa melengkapi rumus AIDA tersebut.
Dikuti dari laman Kompas.com, target market adalah aktivitas memilih dan menilai suatu segmen pasar yang akan dilewati sebuah perusahaan.
Tujuan dari targeting untuk mempermudah mencapai segmen pasar yang diinginkan, sehingg produk Anda akan lebih mudah ditemukan oleh orang lain.
Dalam sebuah buku berjudul Marketing Plan dalam Bisnis (2017) karya Titik Wijayanti yang diwartakan Kompas.com, dikatakan bahwa pemilihan target masket tidak bisa dilakukan sembarangan.
Cara Menentukan Target Market Jualan di Instagram
Berikut adalah cara menentukan target market menurut Fandy Tjiptono dan Gregorius Candra:
1. Single Segmen Concetration, yaitu proses di mana perusahaan memilih sebuah target yang diikuti dengan pertimbangan lain.
Misalnya, keterbatasan dana yang dimiliki perusahaan, peluang pada segmen yang bersangkutan masih besar, dan sebagainya.
2. Selective specialization, yaitu pemilihan target market yang dilakukaan oleh perusahaan agar sesuai dengan tujuan dan sumber daya yang dimiliki.
Baca juga: Menentukan Target Market untuk Jualan Online di Instagram, Berikut Langkah-langkahnya
3. Market specialization, yaitu perusahaan melakukan spesialisasi demi melayani berbagai kebutuhan dari suatu target pasar tertentu.
4. Product specialization, yaitu proses pemusatan produk atau jasa yang akan dijual kepada target market.
5. Full market coverage, yaitu pelayanan sebuah perusahaan kepada kelompok tertentu dan biasanya dilakukan oleh perusahaan besar dengan sumber daya yang besar pula.
Jika sudah menentukan target market, maka Anda harus melakukan beberapa hal agar produk Anda diketahui oleh orang lain.
(TribunPalu.com/Hakim)