Bagaimana Cara Menasihati Orang yang Memiliki Pendidikan Lebih Tinggi dari Kita? Simak Penjelasannya
Mengingatkan kepada sebuah kebaikan merupakan seruan dalam ajaran Islam. Lantas bagaimana cara menasihati seseorang sesuai dnegan ajaran Islam?
Yaitu kebenaran tidak selalu diucapkan dengan lisan.
Kebiasaan manusia dikatakan Buya ialan sebagai makhluk yang ingin serba bisa layaknya superman atau superhero.
Namun kenyataannya, hal itu cukup mustahil lantaran segalanya hanya bisa berjalan atas kehendak Allah SWT.
"Kedua, kebenaran tidak harus diucapkan secara lisan. Bisa menggunakan tulisan, surat misalnya.
Kepada Anda atasan saya, saudara saya, kakak saya begitu besar kebaikan Anda kepada saya, bisa mempekerjakan saya di perusahaan ini.
Namun saya tak bisa membalas kebaikan Anda dengan harta dan seterusnya," jawab Buya saat memberikan contoh.
Baca juga: Puasa Sunnah Syawal 6 Hari Harus Dimulai di Tanggal 2 Syawal? Berikut Penjelasan Buya Yahya
Baca juga: Kapan Batas Akhir Pembayaran Zakat Fitrah Bulan Ramadhan? Berikut Penjelasan Buya Yahya
Apabila tidak bisa dengan tulisan atau surat, maka Anda bisa menggunakan cara lain yaitu dengan siapa orang tersebut mau menuruti nasihat Anda.
"Jangan langsung bilang 'ah kamu tidak salat, tidak puasa' tapi coba cari dengan siapa dia mau mendengarkan," sambungnya.
Lebih penting lagi, apabila saat menasehati seseorang maka harus dengan bijak, hikmah dan memilih.
Setelah itu, serahkan segalanya kepada Allah SWT.
"Yang jelas dengan bijak, hikmah dan memilih. Kemudian serahkan kepada Allah SWT," tandas Buya.
Apabila nasihat didengar, maka dianjurkan untuk mengucap syukur kepada Allah SWT.
Namun apabila nasihat tidak didengarkan, maka pahala sudah didapatkan oleh seseorang yang menasihati tersebut.
"Kalau didengar Alhamdulillah, nggak didengar udah dapat pahala. Serahkan smeuanya kepada Allah SWT," pungkas Buya.
(TribunPalu.com/Hakim)