Tak Hanya Melatih Fisik, Pelatih Persib Robert Alberts Juga Fokus Tingkatkan Mental Pemainnya

“Kami berlatih gym tiga kali (seminggu) karena sudah mempunyai peralatan yang bagus. Kami akan pergi ke mes dan kami akan membentuk kekuatan pemain dalam beberapa pekan dengan program yang spesifik,” terang Robert. 

“Jadi di latihan pagi waktunya jadi sedikit lebih singkat karena kami juga akan berlatih lagi pada sore hari di gym. Tapi di gym milik pribadi jadi kami punya privasi, tidak perlu pergi ke gym umum dan ini langkah maju bagi Persib,” tandasnya. 

Fokus Bina Pemain Muda

Tak hanya fokus pada fisik para pemain senior, Persib Bandung juga memperhatikan asupan latihan bagi para pemain mudanya terutama yang menjalani diklat dan akademi Persib.

Hal ini dilakukan agar para amunisi muda yang mereka miliki siap dimainkan kapanpun bila mereka diperlukan untuk melapis para pemain senior.

Robert Alberts menyebut, Diklat dan Akademi Persib selalu menjadi pilihan pertamanya jika harus menambah kekuatan tim asuhannya.

Sebab, Diklat dan Akademi PERSIB secara khusus menempa pemain-pemain potensial.

Tahun lalu, ia mempromosikan empat pemain jebolan Diklat Persib Bandung yaitu Kakang Rudianto, Ardi Maulana, Saiful dan Ravil Shandyka. Hingga saat ini, mereka masih terlibat dalam program persiapan menuju Liga 1. 
  
"Kami selalu membuka kesempatan itu (merekrut pemain Diklat). Kami berkomunikasi dengan para pelatih Diklat dan Akademi karena mereka selalu menjadi pilihan pertama untuk kami dalam mendatangkan pemain baru," kata Robert. 

Selain Diklat dan Akademi, Robert juga terus mengamati klub-klub yang berhubungan erat dengan Pangeran Biru seperti Bandung United dan Maung Anom yang berlaga di Liga 3. 

"Setelah itu, kami cari pemain dari Bandung dan Jawa Barat yang punya banyak pemain potensial. Jadi, kami mendapat dukungan dari banyak tim lain. Karena itu, kami pun akan memberikan dukungan kepada mereka, seperti Bandung United," bebernya.

(Tribunpalu.com)