Viral

Viral Hama Habiskan Ladang Jagung Seluas 2 Hektare di Lampung dalam Semalam, Ada Ratusan Tikus

Ladang jagung warga di Kampung Rama Otama, Kecamatan Seputih Raman, Lampung Tengah, diserang hama tikus.

tirto.id
Ilustrasi Ladang Jagung 

TRIBUNPALU.COM - Ladang Jagung warga di Kampung Rama Otama, Kecamatan Seputih Raman, Lampung Tengah, diserang hama Tikus.

Kehadiran hama tersebut pun viral di media sosial, lantaran Jagung di ladang seluas 2 hektare ludes dimakan Tikus hanya dalam waktu satu malam.

Dalam video yang diunggah di media sosial Facebook, memperlihatkan ladang Jagung habis tak bersisa dimakan hewan pengerat tersebut.

Saat dikonfirmasi, Kapolsek Seputih Raman Iptu Chandra Dinata membenarkan terjadinya peristiwa ladang Jagung yang habis dimakan Tikus dalam waktu semalam itu.

Baca juga: Ramalan Zodiak Senin 7 Juni 2021: Segalanya Rumit Bagi Taurus, Capricorn akan Bisa Lalui Masalah

Baca juga: Ramalan Zodiak Cinta 7 Juni 2021: Taurus Bertengkar, Gemini Berikan Perhatian Sebelum Dia Marah

Dia mengatakan, peristiwa tersebut dilaporkan terjadi sekitar sepekan lalu oleh para petani di Kecamatan Seputih Raman.

Chandra mengatakan, kejadian itu telah ditindaklanjuti oleh dinas terkait, TNI/Polri, serta masyarakat, dengan melakukan gropyokan bersama-sama.

Untuk diketahui, gropyokan adalah kegiatan gotong-royong membasmi Tikus sawah, dengan cara mengasapi lubang tempat Tikus bersarang menggunakan gas belerang.

Kegiatan gotong-royong untuk menumpas Tikus itu telah dilakukan pada Kamis (3/6/2021).

"Kemarin dapet 100-an (Tikus) kurang lebih," kata Chandra saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (5/6/2021).

Baca juga: Kronologi Kecelakaan Kereta Api Vs Minibus di Padang, Pengemudi Sempat Keluar dari Mobil Lalu Kabur

Baca juga: Pasang 3 Kamera Trap, Warga Temukan Penampakan Makhluk Misterius Bisa Berjalan Tegak Seperti Manusia

Chandra mengatakan, populasi Tikus di kawasan tempat ladang Jagung itu memang berada dalam kondisi berlebih.

"Lubang Tikusnya, di setiap sawah itu luar biasa. Banyak sekali," kata Chandra.

Dia menyebutkan, penyebab membeludaknya populasi Tikus itu salah satunya adalah karena lokasi ladang Jagung yang berdekatan dengan perkebunan karet.

"Berdekatan dengan lahan-lahan karet. Hama-hama itu kan dari sana," kata Chandra.

Selain itu, maraknya penangkapan ular sawah juga ditengarai sebagai penyebab populasi Tikus membeludak.

Berkurangnya populasi ular, yang merupakan predator alami Tikus, membuat pertumbuhan populasi Tikus sawah menjadi tak terkendali.

Halaman
12
Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved