Update Corona Sulteng: Terjadi Lonjakan Kasus di Parigi Moutong, 32 Kasus Positif & 40 Kesembuhan
Kabupaten Parigi Moutong menyumbang 32 kasus baru hari ini. Secara akumulasi, ada 53 kasus kasus covid-19 baru selama 24 jam terakhir.
Penulis: Imam Saputro | Editor: Imam Saputro
TRIBUNPALU.COM - Data terbaru kasus Covid-19 di Sulawesi Tengah di hari Selasa 8 Juni 2021, ada lonjakan kasus di Parigi Moutong.
Kabupaten Parigi Moutong menyumbang 32 kasus baru hari ini.
Secara akumulasi, ada 53 kasus kasus covid-19 baru selama 24 jam terakhir.
Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah merilis data tersebut dan disajikan di laman resmi Dinas Kesehatan Sulteng.
Hingga Selasa ini, ada penambahan 53 pasien Covid-19 sehingga total ada 13.032 kasus terkonfirmasi positif.
Namun, kabar baiknya, angka kesembuhan juga bertambah, yakni sebanyak 40 pasien dinyatakan sembuh.
Di Sulteng hari ini tercatat 2 kasus kematian akibat Covid-19, yakni dari Kabupaten parigi Moutong.
Dari sisi pemetaan penyebaran covid-19, ada dua wilayah yang masuk zona merah, Buol dan Banggai.
Kemudian 6 wilayah di Sulawesi Tengah yang masuk dalam zona kuning.
Ada Palu, Donggala, Sigi, Tojo Una-una, Banggai Laut, dan Banggai Kepulauan yang sudah masuk zona kuning.
Sedangkan sisanya masih masuk di zona oranye penyebaran covid-19.
Dikutip dari dinkes.sultengprov.go.id, berikut rincian data pasien positif virus corona di Sulawesi Tengah, baik yang dirawat di rumah sakit maupun menjalani isolasi mandiri:

Disiplin Prokes dan Vaksinasi Jadi Upaya Terbaik Cegah Penularan Covid-19
Satgas Penanganan Covid-19 kembali menegaskan kepada masyarakat, bahwa fungsi vaksin Covid-19 untuk mencegah penularan.
Ataupun untuk mencegah seseorang yang sudah tertular agar tidak mengalami gejala yang buruk akibat terinfeksi virus.
Bahkan untuk menjamin keamanannya, Badan Pemeriksa Obat dan Makanan (BPOM) telah melakukan uji keamanan dan mutu sebelum vaksin diberikan kepada masyarakat.
Hal itu disampaikan Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito dalam keterangan pers Perkembangan Penanganan Covid-19, Selasa (1/6/2021).
"Hingga saat ini, pengobatan Covid-19 masih dalam tahap pengembangan. Upaya terbaik menghindari penularan Covid-19 adalah dengan disiplin protokol kesehatan dan melakukan kegiatan vaksinasi apabila dimungkinkan," tegas Wiku.
Lalu, terkait uji mutu, Badan POM telah menerbitkan laporan pengujian vaksin Covid-19 AstraZaneca dengan nomor batch CTMAV547.
Dengan hasil kesimpulan, toksisitas abnormal dan sterilitas batch tersebut memenuhi syarat mutu dan aman digunakan.
"Satgas berharap hasil temuan ini dapat diterima oleh masyarakat dan program vaksinasi nasional dapat terus berjalan sebagaimana mestinya," lanjut Wiku.
Disamping itu, untuk memenuhi kebutuhan program vaksinasi di Indonesia, Pemerintah kembali menerima sebanyak 8 juta dosis vaksin Sinovac dalam bentuk bulk yang tiba di Bandara Soekarno-Hatta pada Senin, 31 Mei 2021.

Pemerintah berharap, program vaksinasi nasional dapat berjalan dengan baik dan berjalan sesuai jadwal.
Dengan demikian, kesehatan masyarakat dapat pulih dan ekonomi nasional dapat bangkit.
Dan tak lupa, tanggal 1 Juni yang bertepatan Hari Lahir Pancasila menjadi momentum menginternalisasi nilai-nilai Pancasila yang salah satunya semangat persatuan.
"Semangat persatuan ini, merupakan kunci utama kolaborasi pemerintah dan masyarakat dalam upaya penanganan Covid-19 sehingga nantinya pandemi hilang dari tanah air," kata Wiku.
Warga Palu Antusias Ikuti Vaksin Gratis
Polda Sulawesi Tengah dan Polres Palu bekerja sama dengan Dinas Kesehatan Kota Palu memberikan vaksin gratis ke masyarakat Palu mulai Jumat 4 Juni 2021.
Terdapat lima titik gerai vaksinasi Covid-19 di Kota Palu, di antaranya kawasan Taman GOR, Baruga Polsek Palu Timur, Aula Polsek Palu Selatan, Aula Polsek Palu Barat, dan di Polsek Palu Utara.
Baca juga: Saharudin Bantah Masukkan Cobek ke Alat Vital Istrinya: Cuma Gosok Saja, Tembak Mati Kalau Bohong
Baca juga: Keceplosan Ngomong Jorok di Acara TV, Ustaz Syam Malu Videonya Tersebar di Tiktok: Ini Paling Fatal
Wakapolres Palu Kompol Margianta, mengatakan, hal itu dilakukan untuk membantu pemerintah dalam mempercepat vaksinasi di tengah masyarakat khususnya Kota Palu.
"Hari ini untuk pelaksanaan vaksin sedang berlangsung, target kami bisa mencapai sebanyak-banyaknya," ujar Kompol Margianta, Jumat (4/6/2021).
"Untuk stok vaksin Sinovac saat ini tersedia kurang lebih sebanyak 20 ribu," Kompol Margianta.
Kompol Margianta juga mengatakan, saat ini pihaknya masih kekurangan vaksinator alias orang yang menyuntikkan vaksin.
Di antaranya untuk Pos Palu Selatan dan Pos Palu Utara.
Vaksinator yang bekerja saat ini berasal dari Polda Sulteng dengan jumlah 28 orang.
"Pertenda kami membutuhkan delapan vaksinator, karena banyaknya antusias masyarakat untuk divaksin," ujar Kompol Margianta.
Baca juga: Spesifikasi dan Harga Terbaru Huawei Nova 7 di Indonesia, Ponsel Canggih Super Tipis dan Enteng
Baca juga: Terbiasa Hidup Mewah Nia Ramadhani Takut Dicerai, Tak Berani Sentuh 2 Barang Milik Ardie Bakrie
"Nanti kedepanya kami akan minta bantu dinas kesehatan ataupun puskesmas di Kota Palu," tambahnya.
Adapun vaksinasi akan digelar selama seminggu dan dibuka dari Pukul 08.00 Wita sampai dengan 12.00 WITA.
"Itu jika jumlah vaksinya masih mencukupi, maka kita akan buka tiap hari," tutupnya.
Adapun persyratan warga untuk vaksinasi, cukup dengan menyediakan Kartu Tanda Penduduk (KTP). (*)
Catatan Redaksi: Bersama-kita lawan virus corona. TribunPalu.com mengajak seluruh pembaca untuk selalu menerapkan protokol kesehatan dalam setiap kegiatan. Ingat pesan ibu, 3M (Memakai masker, rajin Mencuci tangan, dan selalu Menjaga jarak).
(TribunPalu.com/I Saputro/Ketut Suta/Fandy A)