IPBK Palu Pindah dari Sekretariat, Begini Tanggapan Anggota DPRD Bangkep

Laporan Wartawan TribunPalu.com, Nur Saleha

TRIBUNPALU.COM, BANGKEP - Ikatan Pemuda Banggai Kepulauan (IPBK) Palu angakat koper dari kontrakan yang dijadikan Sekretariatan, karena masa sewa habis.

Sekretariat itu berada di Jl Untad 1, Kelurahan Tondo, Kecamatan Mantikulore, Kota Palu, Sulawesi Tengah.

Hal itu mendapat perhatian dari Ketua Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Banggai Kepulauan  Irwanto I T Bua, MInggu (13/6/2021) sore.

Irwanto I T Bua menyayangkan kejadian tersebut.

Sebab kata dia, anggaran untuk penyewaan seperti kontrakan untuk pemuda Bangkep yang berada di luar daerah itu sudah ada.

"Anggaran itu kan sudah ada di kesra, mungkin proses pencairannya yang terlalu berbelit-belit, urusan administrasi dan segala macam, cuma harusnya itu kesampingkan dulu karena masalah seperti itu penting untuk segera diselesaikan," jelas Irwanto saat diwawancara via telepon.

Baca juga: Skor Akhir Euro 2020 Inggris vs Kroasia: The Three Lions Menang, Pemain Manchester City Jadi Bintang

Baca juga: BNN Tetapkan Lima Wilayah di Kota Palu Ini Masuk Zona Merah Narkoba

Baca juga: Tangis Istri Pecah di Pemakaman Anggota Mapala Untad yang Tewas Saat Arung Jeram di Sigi

Irwanto mengungkapkan, masalah sewa ongkos sekretariat itu bukan hanya terjadi di Kota Palu, tetapi juga di beberapa daerah lainnya.

"Bukan cuma Palu, kawan-kawan di Luwuk, di Gorontalo, Makassar, Manado juga. Kemarin mahasiswa dari Luwuk juga ketemu saya dan beritahu masalah proses pencairan juga mereka belum cair," ungkapnya

Maka dari itu, lanjut ketua Komisi l menuturkan masalah seperti itu harus segera diselesaikan, dicarikan juga solusi yang tepat.

"Kita harus cari pastinya dulu, apakah uang yang tidak ready di kas daerah atau urusan administrasinya," tutur Irwanto

"Nanti kami adakan Rapat Dengar Pendapat (RDP) karena kebetulan bagian kestra juga ada bagian mintra kerja dari komisi 1, jadi kami akan carikan solusinya," tambah dia

Ketua Fraksi Golkar itu berharap pemda secepatnya melakukan tindakan terhadap apa yang menjadi masalah anak daerah diperantauan, terlebih yang mengenyam pendidikan.

Mengingat anggaran untuk membangun asrama permanen untuk mahasiswa Bangkep telah ada.

"Anggarannya untuk asrama ada dan kami sudah tetapkan untuk semua daerah, jadi harusnya cepat difasilitasilah itu," harap Irwan. (*)