Tidak Diampuni Selama 40 Tahun jika Tinggalkan Puasa Ramadhan? Buya Yahya: Itu Riwayat Palsu
Sebagai umat Islam yang patuh, pastinya Anda tak lepas dari sebuah ibadah. Salah satu bentuk ibadah umat Islam adalah puasa Ramadhan.
Tidak Diampuni Selama 40 Tahun saat Meninggalkan Puasa Ramadhan, Buya Yahya: Itu Riwayat Palsu
TRIBUNPALU.COM - Sebagai umat Islam yang patuh, pastinya Anda tak lepas dari sebuah ibadah.
Salah satu bentuk ibadah umat Islam adalah puasa Ramadhan.
Memang bulan Ramadhan sudah berlalu, namun semangat beribadah semestinya harus masih terjaga hingga saat ini.
Dalam sebuah tayangan video ceramah Buya Yahya di kanal YouTube Al-Bahjah TV, terdapat sebuah pertanyaan dari jemaah taklim.
Pertanyaan tersebut berkaitan dengan puasa Ramadhan, yaitu tentang kebenaran sebuah riwayat hadis yang mengatakan jika tidak berpuasa Ramadhan niscaya nanti akan tidak diampuni selama 40 tahun.
Menanggapi pertanyaan tersebut, Buya Yahya mengatakan jika pernyataan dalam riwayat itu bukanlah sebuah kebenaran.
"Itu tidak benar, tidak ada riwayat yang seperti itu. Kalaupun ada, pasti itu riwayat palsu," ujarnya.
Ia meminta kepada umat Islam untuk tidak mempercayai riwayat palsu tersebut.
Sejatinya Allah SWT memiliki sifat Maha Kasih yang senantiasa mengampuni segala dosa-dosa hambaNya.
"Allah itu Maha Kasih. Kalau ada riwayat seperti itu jangan dipercaya," sambung Buya saat menjawab pertanyaan jemaah tersebut.
Untuk meluruskan pandangan masyarakat terkait tidak berpuasa di bulan Ramadhan, Buya Yahya memberikan penjelasan.
Pendakwah asal Blitar, Jawa Timur itu mengatakan jika orang yang meninggalkan satu hari puasa di bulan Ramadhan itu mendapatkan dosa yang besar.

Baca juga: Nasihat Buya Yahya untuk Karyawan Bank Konvensional Terkait Riba dan Diterimanya Ibadah
Namun Allah tetap akan menerima ampunannya selama ia mau untuk bertaubat.
Sehingga jika ia berpuasa kembali di lain waktu, maka bisa diterima oleh Allah SWT.