KKB Papua
Skill Istimewa 500 Personel Khusus yang Bakal Bantu Pasukan Setan Buru KKB Papua, Sudah Kuasai Medan
Berikut skill istimewa 500 personel khusus yang dikirim TNI untung memburu Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua.
TRIBUNPALU.COM - Berikut skill istimewa 500 personel khusus yang dikirim TNI untung memburu Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua.
Sebanyak 500 personel khsusus dikirim membantu Pasukan Setan dan Pasukan Kumbang menjaga keamanan dari teror KKB.
Bukan sembarang pasukan, Danrem 172/PWY Brigjen TNI Izak Pangemanan menyebut bahwa para prajurit Yonif Raider Khusus (RK) 751/VJS sudah menguasai medan di Papua.
Tak hanya itu, mereka juga dibekali deretan skill istimewa yang sangat dibutuhkan untuk memburu KKB di hutan dan pegunungan Papua.
Baca juga: Dituding Sebagai Penyuplai Dana KKB Papua, Ketua DPRD Tolikara Mengaku Tak Kenal Ratius Murib
Baca juga: KKB Papua Makin Terkurung, TNI Kirim 500 Personel Khusus Bantu Pasukan Setan & Pasukan Macan Kumbang
Baca juga: Daftar Negara yang Sudah Lolos 16 Besar Euro 2020, Hasil Euro Tadi Malam Memastikan Wales Lolos
Melansir dari Wikipedia, Yonif Raider Khusus 751/VJS adalah Batalyon Infanteri berkualifikasi Raider Divisi Infanteri 3/Kostrad.
Sebelumnya batalyon ini bernama Yonif 751/Vira Jaya Sakti.
Yonif 751/Raider diresmikan pada 14 Agustus 1964.
Satuan ini bermarkas di Sentani, Jayapura, Papua, dengan Kompi D berkedudukan di Doyo, Kabupaten Jayapura, dan Kompi E di Skamto, Kota Jayapura.
Pada tanggal 4 November 2014 Yonif 751/Vira Jaya Sakti melakukan Latihan Pemantapan Raider Yonif 751/Raider guna melaksanakan tugas Operasi yang bersifat khusus yaitu : Teknik Driil Kontak, Infiltrasi, eksfiltrasi, Mobud, Ralasuntai, Raid Baswan, Raid Penghancuran, yang diikuti 400 orang prajurit.
Pada hari Sabtu tanggal 7 Juni 2014, anggota TNI dari Batalyon Infanteri (Yonif) 751/Vira Jaya Sakti Kodam XVII/Cenderawasih yang bertugas di Distrik Tingginambut, Kabupaten Puncak Jaya berhasil menembak mati Komandan Organisasi Papua Merdeka (OPM).
Kontak tembak tersebut terjadi sekitar pukul 05.00 pagi, dimana pada saat kejadian prajurit TNI sedang berpatroli di wilayah sekitar Distrik Tingginambut, Kabupaten Puncak Jaya, Papua.
Sebagai pasukan berkualifikasi Raider, pasukan Yonif Raider Khusus 751/VJS dilatih hingga memiliki beberapa kemampuan seperti:
1. Punya Skill Tempur Khusus
Pasukan khusus Raider Kostrad yang diturunkan ke Kabupaten Nduga, memiliki skill khusus untuk memburu pasukan separatis.
Dikutip dari Intisari, sesuai dengan arti kata 'raid' dalam namanya, pasukan Raider Kostrad memiliki kemampuan untuk memburu pasukan gerilya lawan sampai ketemu
Untuk melawan musuh yang bergerilya, pasukan khusus Raider Kostrad juga menggunakan taktik yang sama, yakni bergerilya (counter guerilla warfare).
Bedanya, pasukan khusus Raider Kostrad memiliki status sebagai 'pemburu'.
2. Senjata Pasukan Raider
SS-1 R5 merupakan senapan serbu pendek dan ringan, yang menjadi andalan pasukan Raider Kostrad.
Senjata SS-1 R5 merupakan hasil manufaktur PT Pindad.
Senjata ini menjadi andalan pasukan Raider Kostrad untuk menjalani pertempuran di hutan secara senyap.
Selain ringan, senapan SS-1 R5 ini juga dilengkapi dengan teleskop bidik yang dapat meningkatkan akurasi tembakan
3. Ahli dalam Berbagai Operasi Khusus
Mengutip dari Intisari, pasukan Raider Kostrad sudah terlatih untuk melakukan berbagai operasi khusus.
Contoh operasi khusus yang dapat dilakukan seperti teknik dril kontak, infiltrasi atau penyusupan, eksfiltrasi, Mobud (mobil udara), Ralasuntai (Operasi di Rawa, Laut, Sungai dan Pantai), raid Baswan (operasi pembebasan tawanan), dan raid penghancuran.
4. Dapat Tidur di Bawah Guyuran Hujan
Sebagai pasukan antigerilya atau pemburu gerilya, pasukan Raider Kostrad harus bisa bertahan hidup berhari-hari di hutan belantara demi lancarnya operasi militer.
Mengutip dari Intisari, pasukan Raider Kostrad dikenal bisa tidur nyenyak walau diguyur hujan lebat.
Baca juga: Info Cuaca Hari Ini Senin, 21 Juni 2021: 28 Wilayah Ini Waspada Hujan Lebat Disertai Angin Kencang
Baca juga: Klasemen Euro 2020 - Hasil Akhir Grup A, Italia Jadi Jawara Didampingi Wales sebagai Runner-up
Baca juga: Hasil Euro 2020 - Meski Menang 3-1 Lawan Turki, Swiss Masih Harap-harap Cemas Cari Posisi 3 Terbaik
Walau hanya berlindung di bawah selembar matras tipis, pasukan khusus Raider Kostrad harus bisa tidur demi menjaga kelancaran operasi militer yang tengah dijalankan.
5. Pejalan Kaki yang Tangguh, Mampu Berjalan
hingga Ratusan Kilometer Pasukan Raider Kostrad dikenal memiliki endurance serta tenaga yang kuat, yang membuat mereka mampu berjalan jauh.
Pasukan Raider Kostrad harus mampu berjalan kaki hingga ratusan kilometer untuk memburu gerilyawan musuh.
Oleh sebab itu, latihan lari setiap hari menjadi makanan wajib pasukan Raider Kostrad di setiap markas Batalyon Raider.
Agar kemampuan setiap personel tetap prima, latihan lari ini tetap dilakukan setiap hari walaupun prajurit Raider sedang menjalankan ibadah puasa.
Dikirim ke daerah KKB Papua
Diberitakan, TNI menambah lagi 500 pasukan organik ke daerah rawan KKB Papua.
Melansir dari laman tniad.mil.id, sebanyak 500 prajurit TNI organik Kodam XVII/Cenderawasih dari Yonif Raider Khusus (RK) 751/Vira Jaya Sakti (VJS) akan melaksanakan tugas sebagai Satuan Tugas Pengamanan di wilayah Komando Pelaksana Operasi (Kolakops) Korem 172/PWY.
Satgas Yonif RK 751/VJS akan menggantikan Satgas yang lama, yakni Yonif PR 432/WSJ.
Upacara Penerimaan Pasukan Satgas dipimpin langsung oleh Komandan Korem (Danrem) 172/PWY Brigjen TNI Izak Pangemanan selaku Komandan Kolakops, bertempat di Lapangan Upacara Yonif 751/VJS, Sentani, Kabupaten Jayapura, Kamis (17/6/2021).
Danrem 172/PWY mengatakan bahwa Yonif Raider Khusus (RK) 751/VJS adalah satuan organik Kodam XVII/Cenderawasih, yang tentunya sudah paham dengan daerah Papua.
Sehingga besar harapan akan dapat melaksanakan tugas dengan baik.
“Yonif Raider Khusus (RK) 751/VJS akan ditempatkan secara tersebar di 8 Kabupaten, yaitu Wamena, Lany Jaya, Tolikara, Yalimo, Yahokimo, Mamberamo Tengah, Mamberamo Raya dan Sarmi,” ujar Danrem.
Pada kesempatan itu Danrem menekankan, bahwa sebagai satuan tugas yang berada di bawah kendali Kolakops Korem 172/PWY, Yonif Raider Khusus (RK) 751/VJS harus dapat membantu upaya penanganan konflik yang masih belum terselesaikan secara tuntas.
“Untuk itu keberadaan Satgas Yonif Raider Khusus (RK) 751/VJS, diharapkan dapat menjadi bagian dari solusi bagi penyelesaian berbagai permasalahan di daerah tugasnya. Laksanakan tugas dengan hati,” tegas Danrem 172/PWY.
Lebih lanjut Danrem 172/PWY menjelaskan bahwa yang dimaksud dengan pelaksanaan tugas dengan hati adalah melaksanakan tugas dengan cara yang bisa diterima oleh hati masyarakat Papua.
Kenali permasalahan yang dihadapi masyarakat di daerah penugasan, datangi dengan pendekatan yang bisa diterima oleh masyarakat setempat, dan layani serta bantu masyarakat untuk menyelesaikan permasalahan yang ada.
Danrem 172/PWY mengingatkan, bahwa yang dihadapi di daerah penugasan adalah Rakyat Papua yang adalah Rakyat Indonesia, bukan orang lain, bukan bangsa lain.
Oleh karena itu, ingat jati diri TNI. Laksanakan tugas sebagai tentara rakyat, tentara pejuang dan tentara profesional.
“Setiap prajurit tidak boleh terperangkap pada cara-cara pelaksanaan tugas yang sudah tidak selaras dengan kondisi daerah penugasan pada saat ini.
Jangan melakukan tindakan yang beresiko akan menimbulkan permasalahan baru atau memperpanjang konflik.
Setiap tindakan harus merupakan upaya untuk menyelesaikan permasalahan yang ada,” pungkas Brigjen TNI Izak Pangemanan.
Di akhir amanatnya, Danrem 172/PWY mengucapkan selamat bertugas kepada Satgas Yonif Raider Khusus (RK) 751/VJS.(*)
Artikel ini telah tayang di Surya.co.id