KKB Papua
Nasib Mengenaskan Bos KKB Purom Wenda, Markasnya Diduduki TNI-Polri hingga Kehilangan 15 Anggota
Salah satu petinggi Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua Purom Wenda kini mengalami nasib mengenaskan.
Meski tidak menyebut waktu pastinya, ia mengungkapkan baru beberapa bulan terakhir TNI-Polri bisa masuk ke Balingga.
Itupun harus melalui kontak senjata yang akhirnya membuat pasukan KKB Papua Purom Wenda lari ke Teomala.
Karenanya pada 1 Desember, TNI-Polri bisa menggelar bakti sosial di Balingga.
2. Titik strategis KKB Purom Wenda dikuasai TNI-Polri
Selain Balingga, pasukan TNI-Polri juga telah berhasil merebut satu titik strategis yang sebelumnya dikuasai Purom Wenda.
Daerah tersebut adalah Kampung Popome, Distrik Mokoni.
"Titik kuatnya dia (Purom Wenda) itu di Popome karena dari situ bisa pantau ke seluruh wilayah Lanny Jaya," ucap Candra.
Setelah berhasil diduduki, kini TNI telah mendirikan pos di Popome.
3. KKB Purom Wenda kuasai beberapa distrik
Masuknya Balingga sebagai salah satu zona merah juga sempat diakui oleh Sekretaris Daerah Lanny Jaya Christian Sohilait.
Ia mengakui, ada beberapa distrik di Lanny Jaya yang merupakan wilayah perlintasan atau bahkan menjadi markas KKB Papua.
Karenanya sangat mungkin bila beberapa kepala kampung diinterfensi oleh KKB Papua yang sedang melintas.
Setidaknya Sohilait menyebut ada lima distrik di Lanny Jaya yang menjadi wilayah perlintasan KKB Papua.
Kelima distrik yang dimaksud adalah, Distrik Wano Barat, Kuyawage, Balingga Barat, Balingga, dan Ayumnati.
Anggota KKB Papua Purom Wenda menyerah