Teroris MIT Poso
Markas Teroris MIT Digeledah, TNI-Polri Temukan Amunisi dan Senjata Tajam Ali Kalora Cs
Satgas Madago Raya berhasil menyita sejumlah barang bukti terkait pengejaran kelompok teroris MIT di Pegunungan Manggalapi, Sigi.
Laporan Wartawan TribunPalu.com, Fandy Ahmat
TRIBUNPALU.COM, PALU - Satuan Tugas (Satgas) Madago Raya berhasil menyita sejumlah barang bukti terkait pengejaran kelompok teroris Mujahidin Indonesia Timur (MIT) di Pegunungan Manggalapi, Kecamatan Palolo, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah.
Kabid Humas Polda Sulawesi Tengah Kombes Pol Didik Supranoto menjelaskan, penemuan itu bermula saat aparat menerima laporan adanya satu pondok di pegunungan Manggalapi dicurigai sebagai tempat persembunyian teroris MIT.
Setelah dilakukan pengecekan di lokasi, Tim TNI-Polri dari Operasi Madago Raya menemukan sejumlah barang bukti diduga milik kelompok MIT pimpinan Ali Kalora.
Barang bukti disita berupa amunisi dan logistik, di antaranya alat komunikasi, potongan baju, perlengkapan masak, peluru dan senjata tajam.

"Dari hasil olah tempat kejadian perkara, setidaknya ditemukan 25 jenis barang diduga milik DPO MIT. Atas penemuan ini, kami imbau masyarakat tidak memberikan bantuan informasi maupun logistik kepada kelompok tersebut," ujar Didik, Sabtu (26/6/2021).
Baca juga: Polres Sigi Lakukan Vaksinasi Covid-19 Secara Massal kepada Masyarakat
Baca juga: Massa Tolak Plh Gubernur Duduki Kantor DPD Demokrat Papua, Sekda: Saya Hanya Ingin Bantu Pak Lukas
Baca juga: Apa Itu Ivermectin dan Apa Kegunaannya Bagi Penderita Covid-19? Berikut Penjelasan dan Harganya
Didik menuturkan, hingga kini Satgas Madago Raya masih terus melakukan pengejaran terhadap Ali Kalora Cs.
Mantan Kapolres Kolaka itu memastikan situasi keamanan di wilayah operasi mencakup Kabupaten Poso, Sigi dan Parigi Moutong sampai saat ini masih kondusif.

"Keberadaan DPO MIT ini kerap berpindah-pindah. Jika masyarakat mengetahui atau melihat orang-orang mencurigakan segera laporkan kepada aparat terdekat," ucap Didik.
Berikut daftar 25 barang sitaan diduga milik Kelompok MIT:
- 4 buah tas ransel rakitan
- 2 bilah parang panjang
- Sebuah gergaji kayu ukuran 50 cm
- Sebuah gergaji besi ukuran 30 cm
- Sebuah buah tongkat kayu yang ujungnya bercabang berukuran 110 cm
- Satu buah handphone Nokia warna hitam putih tanpa baterai dengan nomor imei
- 3 buah gunting kain
- Sebuah HT warna hitam merek WEIERWEI
- Beberapa butir peluru senapan angin
- Bahan makanan, minuman dan alat masak
- 7 buah charger handphone
- 2 buah kabel USB
- Sebuah wadah tempat peples
- Satu buah alat Avometer
- 5 buah hammock terbuat daru bahan kain sarung dan tali nilon
- 3 buah alat Solar cell : 1 buah solar cell ukuran 49 cm x 35 cm, 2 buah solar cell ukuran 50 cm x 42 cm
- 4 buah jeriken putih ukuran 5 liter
- Sebuah rompi dari bahan kain warna coklat
- 3 buah topi rimba
- 4 bh topo koplok/seboh hitam
- 7 pasang kaos kaki panjang hitam
- 4 lembar selimut
- lembar baju lengan panjang
- 2 lembar baju lengan pendek warna loreng
- Selembar baju gamis
Strategi Satgas Madago Raya
Aparat TNI-Polri yang tergabung dalam Satgas Madago Raya terus berupaya melakukan pengejaran kelompok teroris Mujahidin Indonesia Timur (MIT) Poso.
Setidaknya dua strageti jitu diterapkan Satgas Madago Raya untuk mempersempit ruang gerang Ali Kalora Cs.
Strategi pertama yaitu melakukan pembinaan terhadap masyarakat di wilayah Operasi Madao Raya.
Selain pembinaan, bantuan kepada masyarakat juga diberkan secara door to door.