Palu Hari Ini
VIDEO: Viral Penghuni Indekos 2 Tahun Tidur di Atas Tumpukan Sampah
Bau menyengat keluar dari dalam kamar kosan sehingga pemilik kosan membuka paksa dari luar disaksikan penghuni dari kamar lain
Laporan Wartawan TribunPalu.com, Alan Sahril
TRIBUNPALU.COM, PALU - Kamar kos yang berada di Jl Dewi Sartika, Kelurahan Birobuli Selatan, Kecamatan Palu Selatan, Kota Palu, dibuka paksa pemilik kosan karena bau menyengat dari dalam kamar.
Pemilik kosan Made Dana awalnya menduga bau menyengat itu dari mayat di dalam kamar.
Namun, setelah dibuka paksa ternyata isinya adalah Tumpukan sampah setinggi satu meter.
Tak hanya sampah, dalam kos tersebut ditemukan juga ratusan kecoa dan belatung.
Selain itu, toilet pun tidak terawat dan nampak kotor dan jorok dengan mengeluarkan aroma busuk serta dinding berubah warna dari putih menjadi hitam.
Baca juga: Puluhan Atlet Ikuti Turnamen Tinju Amatir se Sulteng
Baca juga: Meski Jagokan Jerman, Wali Kota Hadianto Prediksi Euro 2020 Munculkan Juara Baru
Dalam kamar juga terdapat kasur busa tanpa sprei, seakan penghuni kamar itu tidur dengan tumpukan sampah.
Kamar itu sebelumnya dihuni seorang driver Ojol sekaligus mahasiswa Universitas Tadulako.
Menurut keterangan pemilik kos Made Dana, penghuni kos sudah beberapa hari tidak pulang.
Sehingga menimbulkan kecurigaan jika bau busuk tersebut ialah mayat.
"Sudah sekitar 16 hari dia tidak pulang kos sini," kata Made Dana kepada TribunPalu.com, Sabtu (26/6/2021) sore.
Made Dana menambahkan, penghuni kos tersebut sudah menyewa kamar selama 2 tahun.
Baca juga: Laga Persahabatan, Tim Sepakbola Pemkot Palu Bantai Pemkab Poso 3-0
Baca juga: 1.143 Mahasiswa Untad Sudah Divaksinasi Covid-19
"Dia orangnya tertutup dengan orang sekitar, kalau datang ke kos tidak ada keluar-keluar. Dia tidak menentu pergi dan baliknya kapan," ujarnya.
Saat ditagih, penghuni kos tidak memperbolehkan pemilik kosan masuk kamar.
Made Dana tidak dapat melihat apa saja yang terdapat di dalam kamar selama dihuni driver ojol itu.
"Dia rajin bayar sewa kos, tapi tidak pernah saya masuk ke dalamnya," tutur Made Dana.(*)