Tradisi 2 Suku di Papua yang Suka Berburu Kepala Manusia, Demi Memikat Wanita hingga Uji Keperkasaan
Dua suku di Papua, yakni Marind-Anim dan Asmat pernah memiliki kebiasaan mengayau (berburu kepala).
Jadi, itulah sekurang-kurangnya dua alasan utama orang Marind pergi mengayau.
Baca juga: Peringatan Dini BMKG Selasa 29 Juni 2021: 22 Wilayah Waspada Cuaca Ekstrem Hujan Lebat Angin Kencang
Baca juga: Lowongan Kerja Sulteng: PT Anugerah Putra Dinamika dan Bakso Pak Raden Buka Penerimaan Lulusan SMA
Baca juga: Hasil Euro 2020 - Spanyol Lolos ke Perempatfinal Lewat Drama 8 Gol hingga Extra Time Lawan Kroasia
Motivasi orang Asmat mengayau berbeda lagi.
Ada beberapa motivasi yang mungkin menjadi sebab pengayauan di Asmat.
1. Prinsip keseimbangan
Orang Asmat percaya bahwa arwah seseorang yang terbunuh dalam pengayauan tidak akan pergi ke safan, yaitu dunia roh, kalau tidak dibalaskan dendamnya kepada pihak yang membunuh.
2. Salah satu unsur penting dari sebuah ritual.
3.Pengukuhan (inisiasi) seorang pemuda menjadi seorang dewasa.
4. Prestise
5. Untuk menarik perhatian wanita.
Sekarang, bahkan sejak 1970-an sudah tidak ada lagi pengayauan di Papua, khususnya di Asmat.(*)
Artikel ini telah tayang di TribunPekanbaru.com dengan judul Suka Berburu Kepala Manusia, Inilah Kebiasaan Mengerikan 2 Suku di Papua, Punya Maksud Tersembunyi