Operasi Madago Raya
Masuk Wilayah Operasi Perburuan Teroris MIT, Satgas Preemtif Sambangi Pondok Pesantren di Parimo
Anggota Satgas Preemtif dipimpin AKP Abdul Haris Dama nersilahturahmi dengan pengasuh dan para santri di Pondok Pesantren (Ponpes) Nahdatul Wathan.
Laporan Wartawan TribunPalu.com, Ketut Suta
TRUBUNPALU.COM, PARIMO - Anggota Satgas Preemtif dipimpin AKP Abdul Haris Dama nersilahturahmi dengan pengasuh dan para santri di Pondok Pesantren (Ponpes) Nahdatul Wathan di Desa Aoma, Kecamatan Sausu, Kabupaten Parigi Moutong, Jumat (2/7/2021)
Dalam kunjungan itu Haris bertemu Ustadz Faisal dan Ustadz Azis dan berpesan, agar tidak mengajarkan paham radikalisme dan tetap mencintai NKRI.
Sebab, Desa Aoma, Parigi Moutong, Sulteng itu masuk dalam wilayah perburuan Teroris MIT Poso.
"Ajarkan agama kepada para santri yang sebenarnya sesuai dalam kandungan Alquran dan Hadist," ujar AKP Haris.
Selain itu Haris juga mengimbau, kiranya para santri selalu menaati protokol kesehatan.
"Kami juga membagikan masker," kata Haris.
Baca juga: SMK Muhammadiyah 1 Palu Buka Dua Posisi Lowongan Kerja untuk Lulusan S1
Baca juga: Viral di Medsos, Kakek Pengemis Belikan Sang Istri Perhiasan Emas Pakai Duit Receh 2 Karung
Sementara itu Kasatgas Humas Ops Madago Raya Kombes Polisi Didik Supranoto mengatakan, wilayah Parimo juga merupakan Ops Satgas Madago Raya.
"Sehingga pelaksanaan operasi melibatkan personil polri yang bertugas di wilayah tersebut, itu semua dilakukan untuk memudahkan operasional yang dilaksanakan oleh satgas terkait," kata Didik, Sabtu (2/7/2021) siang.
Ia juga mengatakan, Ponpes, tokoh agama, tokoh masyarakat, masyarakat bermukim di pegunungan masuk dalam daerah operasi.
"Itu menjadi sasaran satgas preemtif untuk melakukan pembinaan dan penggalangan," pungkas Didik.
Ia menambhakan, Kabupaten Parimo termasuk salah satu wilayah Operasi Satgas Madago Raya, selain Kabupaten Poso dan Kabupaten Sigi.
Karena wilayah itu bersebelahan dengan Poso, dan sesuai data kepolisian Sulteng, setidaknya mencatat beberapa kali aksi kekerasan dari kelompok MIT Poso juga pernah terjadi di Kabupaten ini.
"Sehingga upaya pencegahan berkembangnya faham radikalisme dan untuk menggalang masyarakat agar dapat bisa bekerjasama dengan aparat keamanan dilakukan satgas preemtif," tutup Didik menambahkan. (*)