Viral
Dua Putra SBY Viral Usai Lempar Istilah Negara Gagal Hingga Ekonomi RI yang Disebut Turun Kelas
Edhi Baskoro Yudhoyono alias Ibas dan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sedang trending saat ini. Dua anak Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ini viral usai
TRIBUNPALU.COM - Edhi Baskoro Yudhoyono alias Ibas dan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sedang Trending saat ini.
Dua anak mantan Presiden keenam RI, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ini viral usai membahas soal negara.
Ibas atau Edhie Baskoryo Yudhoyono yang menjabat Ketua Fraksi Demokrat DPR RI melempar istilah failed nation atau 'negara gagal'.
Sementara AHY mengulas tentang ekonomi RI yang sedang turun kelas dari Negara Berpenghasilan Menengah ke Atas menjadi Negara Berpenghasilan Menengah ke bawah.
Ibas dan Negara Gagal

Ketua Fraksi Partai Demokrat DPR Edhi Baskoro Yudhoyono alias Ibas mencuitkan kekhawatiran pemerintah dalam penanganan pandemi COVID-19, dengan menyinggung soal "failed nation" atau "negara gagal".
"COVID-19 makin mengganas. Keluarga, sahabat & di lingkungan kita banyak yg terpapar bahkan meninggal dunia. Sampai kapan bangsa kita terus begini?" tulis Ibas dalam foto yang diunggah Wasekjen DPP Partai Demokrat Imelda Sari melalui akun Twitter pribadi miliknya @isari68, Rabu (7/7/2021).
Ia juga mengingatkan agar pemerintah untuk fokus menangani pandemi ini agar Indonesia tak dicap sebagai bangsa yang gagal, karena tidak mampu menyelamatkan nyawa rakyatnya.
"Jangan sampai negara kita disebut “failed nation” akibat ketidakmampuan negara selamatkan rakyatnya,” sambungnya.
Istilah "failed nation" sering digaungkan oleh para politisi untuk menyoroti kondisi pemerintahan.
Di Indonesia, istilah itu makin ramai karena beberapa pejabat pernah membaca bukunya yang berjudul "Why Nations Fail". Buku yang diterbitkan pada 2012 ditulis oleh dua profesor ilmu ekonomi, Daron Acemoglu dan James A Robinson.
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto saat debat calon presiden 2019 silam, pernah membawa buku ini di forum debat.
Buku tersebut dibawa Prabowo ke atas panggung debat dan ditaruh di meja sehingga menarik perhatian penonton.
Menurut Prabowo, buku itu sedang ia pelajari karena menceritakan tentang negara yang gagal akibat korupsi.
"Ini menarik sekali, jadi rupanya negara-negara gagal itu lembaga-lembaganya rusak, korupsinya terlalu banyak. Kita harus waspada. Bukan saya pesimis. Waspada," katanya.