Viral
Detik-detik Pawang Ular Terkapar Usai Cium King Cobra, Nadi Bernardo Berhenti dan Lidahnya Menghitam
Bagi Bernardo Alvarez, pawang ular asal Kota Mangalda Provinsi Pangasinan di kawasan Filipina Utara itu bisa ular bukan apa-apa.
Bernardo, si pawang luar atau kerap disebut sebagai manusia ular itu terkapar, berhenti bernafas untuk selamanya.
Dipastikan Bernardo sang pawang ular Filipina itu, meninggal pada Kamis (15/7/2021) karena keracunan akibat bisa ular.
Perbedaan Cobra dan King Cobra
Ketua Komunitas Pecinta Reptil Aspera, Roy Silalahi menjelaskan meskipun terlihat serupa, ular Kobra dengan ular King Kobra masih memiliki perbedaan.
Dilansir dari Tribunnews.com, Roy mengatakan Indonesia sendiri memiliki dua spesies ular Kobra.
Yakni ular Kobra Jawa dan Kobra Sumatra.
"Kita punya 2 spesies kobra, Naja Sputatrix dan Naja Sumatrana yang tersebar di Pulau Jawa dan Sumatra," kata Roy saat dihubungi via WhatsApp, Rabu (29/1/2020).
"Untuk Naja Sputatrix juga biasa disebut dengan Kobra Jawa," imbuhnya.
Ular sendok merupakan sebutan lain dari kedua ular ini.
Roy melanjutkan, baik Naja Sputatrix atau Naja Sumatrana memiliki panjang sekitar 1 hingga 2 meter.
Sedangkan warna hitam mendominasi di bagian sisik kedua ular tersebut.
Bagian yang paling membedakan ular Kobra dengan King Kobra adalah kemampuan yang dimiliki Kobra untuk menyemburkan bisanya.
"Dan bisa menyemburkan bisanya selain dengan cara disuntikkan," tutur Roy.
Biasanya ular Kobra akan menyemburkan bisa ke bagian vital musuhnya, yakni mata.
Bisa ini mampu membutakan mata musuh atau penganggu si ular Kobra ini.