Sulteng Hari Ini
Belum Setahun Menjabat, 7 Teroris MIT Tewas Selama Kepemimpinan Kapolda Sulteng Irjen Rakhman
Kapolda Sulawesi Tengah ( Sulteng ) Irjen Pol Abdul Rakhman Baso berhasil menumpas sejumlah anggota teroris Mujahidin Indonesia Timur (MIT).
Laporan Wartawan TribunPalu.com, Fandy Ahmat
TRIBUNPALU.COM, PALU - Belum genap setahun menjabat, Kapolda Sulawesi Tengah ( Sulteng ) Irjen Pol Abdul Rakhman Baso berhasil menumpas sejumlah anggota teroris Mujahidin Indonesia Timur (MIT).
Data dihimpun TribunPalu.com, setidaknya sudah tujuh anggota MIT Poso pimpinan Ali Kalora tewas tertembak.
Sejak dilantik pada 31 Agustus 2020, Rakhman otomatis bertindak sebagai pemimpin operasi pengejaran kelompok MIT.
Lulusan Akademi Kepolisian 1988 itu menggantikan kapolda sekaligus komandan operasi sebelumnya Irjen Pol Syafril Nursal.

Dalam menumpas Ali Kalora Cs, Rakhman didampingi Danrem 132/Tadulako Brigjen TNI Farid Makruf.
Operasi perburuan mencakup tiga wilayah, yakni Kabupaten Poso, Sigi dan Parigi Moutong.
Selama 2020, operasi di bawah komando Rakhman berhasil menewaskan 2 anggota MIT pasca dirinya dilantik sebagai Kapolda Sulteng.
Mereka di antaranya Wahid alias Aan alias Bojes dan Azis Arifin alias Azis.
Saat itu sandi pengejaran kelompok MIT masih bernama Operasi Tinombala.
Bojes dan Azis tewas tertembak peluru personel Satgas Tinombala di wilayah Parigi Moutong, Selasa (17/11/2020).
Dari peristiwa itu, aparat turut mengamankan 22 barang bukti, yakni dua pucuk senjata revolver serta amunisinya, dua bom lontong dan 20 butir amunisi kaliber 5,56 milimeter.
Namun demikian, tewasnya Bojes dan Azis belum sepenuhnya mengakhiri kasus teror MIT di Poso dan sekitarnya.

Memasuki awal 2021, sandi operasi pengejaran MIT berganti nama dari Tinombala menjadi Madago Raya.
Operasi untuk memburu kelompok teroris paling dicari itu diketahui sudah beberapa kali mengalami pergantian nama.