Wisata Sulteng

Wisata Air Terjun Wera, Permandian Asri di Lereng Pegunungan Sigi

Tempat wisata itu lebih dikenal di tengah masyarakat dengan sebutan Air Terjun Wera.

Editor: mahyuddin
TRIBUNPALU.COM/SALAM
Taman Wisata Alam (TWA) Wera di Desa Balumpewa, Kecamatan Dolo Barat, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, Sabtu (24/7/2021). 

Laporan Wartawan TribunPalu.com, Moh Salam

TRIBUNPALU.COM, SIGI - Banyak potensi alam yang dapat dijadikan tempat wisata di Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah.

Di antaranya Taman Wisata Alam Wera Sigi.

Lokasinya berada di Desa Balumpewa, Kecamatan Dolo Barat, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah.

Jarak dari Pusat Kota Palu lebih kurang 23 Kilometer dengan waktu 45 menit.

Tempat wisata itu lebih dikenal di tengah masyarakat dengan sebutan Air Terjun Wera.

Keindahan alam di tempat itu adalah air terjun.

Baca juga: Paket Wisata Sulteng: Menjajal Sensasi Pengamatan Hayati dan Panorama Alam Kokolomboi Bangkep

Informasi dihimpun TribunPalu.com, Air terjun Wera sendiri adalah kawasan hutan lindung.

Air terjun Wera itu tepat berada di lereng pegunungan Watusidae.

Wisata Wera itu menjadi kawasan konservasi dengan status TWA pertama kali oleh Kementerian Pertanian tahun 1980, dan luasnya 250 hektare.

Tahun 2014 data tersebut oleh Kementerian Kehutanan diperbaharui menjadi 249,39 hektare.

Hingga kini Taman Wisata Alam Wera Sigi dikelola Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sulawesi Tengah.

Pengunjung atau wisatawan sebelum menikmati keindahan air terjun, harus berjalan kaki sejauh lebih kurang 2 kilometer.

Taman Wisata Alam (TWA) Wera di Desa Balumpewa, Kecamatan Dolo Barat, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, Sabtu (24/7/2021).
Taman Wisata Alam (TWA) Wera di Desa Balumpewa, Kecamatan Dolo Barat, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, Sabtu (24/7/2021). (TRIBUNPALU.COM/SALAM)

Untuk masuk kawasan tersebut, dalam tata tertib yang terpasang di Wisata Wera harus membayar karcis masuk.

Namun saat ini pengunjung tidak dipungut biaya.

Wisatawan hanya perlu membayar ongkos jaga parkir kendaraan sebesar Rp 2 ribu motor dan Rp 3 ribu untuk mobil.

Pantauan TribunPalu.com, sejumlah anak muda sedang asyik jalan-jalan ke lokasi tersebut.

Ada pengunjung mengabadikan moment bersama dan ada pula yang berkemah di lapangan TWA Wera itu.

Beberapa papan informasi dari BKSDA Sulteng antara lain tetap menjaga kebersihan, dan menjaga hutan agar tetap lestari serta terjaga.

Selain itu, BKSDA Sulteng juga mengingatkan pengunjung tidak melakukan aksi vandalisme di kawasan Wisata Wera.

Baca juga: Taman Nasional Lore Lindu, The Hidden Paradise Central Celebes

Dalam aturan yang dibuat BKSDA Sulteng, pengunjung dilarang membawa senjata tajam dan senjata api.

Dan tidak merusak lingkungan di kawasan Air terjun Wera.

Serta tidak membuang sampah sembarangan.

Untuk pengunjung yang akan melakukan kemah maka dilarang membuat api unggun di sembarang tempat.

Pantauan TribunPalu.com, akses jalan dari parkir kendaraan menuju air terjun dalam kondisi baik.

Namun saat sampai di lapangan TWA Wera, pengunjung yang akan melanjutkan ke lokasi air terjun harus berjalan lagi dengan medan cukup ekstrim.

Air terjun Wera memiliki beberapa tingkatan dengan ketinggian air terjun utama lebih kurang 80 meter dan kemiringan antara 70°-80°. 

Aliran sungainya sendiri berlanjut hingga ke lokasi yang lebih datar di bagian bawah Desa Balumpewa.

TWA Wera berada di ketinggian lebih kurang 150 hingga 800 meter di atas permukaan laut.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved