Gempa di Sulteng
Gempa Tojo Una-una: Keluarga Bupati Berhamburan Keluar Rumah, Warga Lari ke Pegunungan
Bupati pun bergegas menumpangi kendaraannya memantau situasi di pesisir pantai Kota Ampana 30 menit setelah kejadian.
TRIBUNPALU.CoM, TOUNA - Sejumlah warga dan keluarga Bupati Tojo Una-una Mohammad Lahay berhamburan keluar rumah saat gempa berkekuatan magnitudo 6,5 mengguncang Kota Ampana.
Kala itu, keluarga besar Mohammad Lahay tengah menggelar tahlilan di rumah jabatan.
"Beberapa detik setelah getaran lampu padam, kami panik dan berhamburan. Bahkan karena gelap kami bertabrakan hingga di luar rumah," kata Legislator Nasdem Sulteng Imam Kurniawan Lahay menceritakan kondisinya saat Gempa Tojo Una-una, Selasa (27/7/2021).
Bupati pun bergegas menumpangi kendaraannya memantau situasi di pesisir pantai Kota Ampana 30 menit setelah kejadian.
"Pukul 22.32 Wita, sebagian lampu di perkotaan masih padam, 90 persen warga di daerah pesisir pun telah mengungsi ke dataran tinggi," ujar Imam yang akrab disapa Boni via telepon.
Belum ada laporan bangunan rusak maupun korban luka-luka dari kejadian itu diperoleh Boni.
Baca juga: Gempa Magnitudo 6,5 Guncang Touna, Seorang Warga Meninggal Setelah Kecelakaan Motor
Bupati pun membuka rumah jabatan dan kompleks perkantoran pemerintah sebagai lokasi pengungsian.
Dia meminta warga tetap tenang dan waspada akan gempa susulan.
"Jadi rombongan tadi keliling sambil mengimbau warga tetap tenang dan tidak panik," tutur pria kelahiran Mei 1996 tersebut.
Baca juga: Penjelasan BMKG soal Gempa M 6,5 di Tojo Una-una Sulteng: Pusat Gempa di Jalur Sesar Balantak
Warga Pegunungan Turun karena Penasaran
Kepala Dinas Kominfo Tojo Una-una Mirda Lahani yang tinggal di daerah ketinggian Kota Ampana mendapati jalan dipadati kendaraan dan manusia.
Hal itu disebabkan warga di daerah ketinggian penasaran dan ingin melihat kondisi warga di pesisir pascagempa.
"Saat gempa saya sedang mengendarai motor. Di jalan itu padat karena warga di bawah mau naik ke atas, sementara di atas penasaran mau lihat kondisi di bawah," jelas Mirda via telepon.
Dia pun mendapati sejumlah warga yang mengungsi sembari mengamankan rumah setelah gempa.
"Beberapa jam setelah kejadian listrik tidak menyala serentak, jadi masih ada beberapa warga berjaga di depan rumahnya," terang Mirda.